Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kehutanan Sylva Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat menggelar aksi dalam rangka Hari Bumi Sedunia dengan membagikan pohon kepada masyarakat dan menampilkan teatrikal.
"Kami mahasiswa Fakultas Kehutanan Untan Pontianak bersama-sama mengajak masyarakat khususnya yang ada di Pontianak untuk menjaga bumi, dalam memperingati Hari bumi yang jatuh pada 22 April," kata Ketua BEM Fakultas Kehutanan Sylva Untan Pontianak, Hendrikus Renonaldi di Pontianak, Sabtu.
Hendrikus juga mengatakan bahwa pihaknya ingin menyadarkan kepada masyarakat agar tidak merusak hutan agar tidak terjadi deforestasi dan mencegah global warming.
"Untuk hari bumi tahun ini kita angkat tema 'Restorasi Bumi Kita'. Di sini kami juga turut ingatkan agar kita tidak mengulangi kesalahan-kesalahan sebelumnya dengan menebang hutan secara liar yang menyebabkan hutan kita berkurang, khususnya di Kalimantan seperti yang terjadi saat ini," paparnya.
Ia juga menyatakan bahwa banyak bencana alam yang terjadi karena kecerobohan manusia terhadap hutan.
"Pengurangan hutan yang terjadi di Kalimantan dalam data risetnya sekitar 50 persen terjadi secara berturut-turut dari tahun ke tahun dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Untuk jumlahnya sendiri sekitar 700.000 hektare yang tersisa dari total 14.000 hektare yang ada di Kalimantan Barat," jelas Hendrikus.
Selain mengampanyekan pencegahan terjadinya pengurangan hutan, Hendrikus juga menyebut pihaknya mendukung pemerintah mengatur hukum yang mendidik tegas perusak hutan.
"Kami mendukung apa yang dilakukan pemerintah dengan aturan hukum yang menindak tegas para pelaku perusak hutan. Tapi kami disini sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan lebih menekankan agar peraturan diterapkan secara nyata dengan banyak melakukan penangkapan kepada pelaku ilegal logging, perusakan hutan, dan sebagainya. Ini kami harapkan agar mencegah deforestasi pada hutan kita khususnya di Kalimantan," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kami mahasiswa Fakultas Kehutanan Untan Pontianak bersama-sama mengajak masyarakat khususnya yang ada di Pontianak untuk menjaga bumi, dalam memperingati Hari bumi yang jatuh pada 22 April," kata Ketua BEM Fakultas Kehutanan Sylva Untan Pontianak, Hendrikus Renonaldi di Pontianak, Sabtu.
Hendrikus juga mengatakan bahwa pihaknya ingin menyadarkan kepada masyarakat agar tidak merusak hutan agar tidak terjadi deforestasi dan mencegah global warming.
"Untuk hari bumi tahun ini kita angkat tema 'Restorasi Bumi Kita'. Di sini kami juga turut ingatkan agar kita tidak mengulangi kesalahan-kesalahan sebelumnya dengan menebang hutan secara liar yang menyebabkan hutan kita berkurang, khususnya di Kalimantan seperti yang terjadi saat ini," paparnya.
Ia juga menyatakan bahwa banyak bencana alam yang terjadi karena kecerobohan manusia terhadap hutan.
"Pengurangan hutan yang terjadi di Kalimantan dalam data risetnya sekitar 50 persen terjadi secara berturut-turut dari tahun ke tahun dalam kurun waktu 50 tahun terakhir. Untuk jumlahnya sendiri sekitar 700.000 hektare yang tersisa dari total 14.000 hektare yang ada di Kalimantan Barat," jelas Hendrikus.
Selain mengampanyekan pencegahan terjadinya pengurangan hutan, Hendrikus juga menyebut pihaknya mendukung pemerintah mengatur hukum yang mendidik tegas perusak hutan.
"Kami mendukung apa yang dilakukan pemerintah dengan aturan hukum yang menindak tegas para pelaku perusak hutan. Tapi kami disini sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan lebih menekankan agar peraturan diterapkan secara nyata dengan banyak melakukan penangkapan kepada pelaku ilegal logging, perusakan hutan, dan sebagainya. Ini kami harapkan agar mencegah deforestasi pada hutan kita khususnya di Kalimantan," pungkasnya.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021