Kebutuhan listrik masyarakat semakin meningkat jelang perayaan Lebaran Idul Fitri 1442 H. Untuk memastikan kesiapan petugas layanan teknik dan peralatan, PLN Kalbar gelar apel siaga di halaman Kantor Wilayah, Jalan Adi Sucipto Kabupaten Kubu Raya pada Jum'at (7/5) pagi.
Menurut General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan keandalan pasokan listrik, khususnya pada perayaan hari-hari besar keagamaan seperti Bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri, serta memastikan seluruh petugas PLN tetap mematuhi protokol kesehatan terutama saat menjalankan tugas.
"Berbagai upaya telah kami lakukan untuk meningkatkan mutu layanan agar pelanggan dapat melaksanakan ibadah dengan aman dan nyaman tanpa terganggu dengan adanya gangguan listrik," ungkap Ari.
Ia juga menekankan agar seluruh insan PLN turut peduli terhadap keandalan pasokan listrik, terutama para petugas yang berada di garda terdepan layanan. Mengoptimalkan kegiatan inspeksi pohon, inspeksi konstruksi dan jaringan, jangan sampai terjadi gangguan listrik hingga menyebabkan padam.
"Saya juga meminta kepada setiap Operator Command Center agar lebih peduli terhadap laporan gangguan dari pelanggan yang diterima, dan secepatnya dilakukan penugasan ke regu layanan gangguan, agar proses recovery dapat segera dilaksanakan," ujar Ari.
Untuk mengamankan keandalan pasokan listrik selama Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri, PLN Kalbar mensiagakan 1.453 Petugas Teknik yang stand by selama 24 jam di 29 posko siaga dan 110 lokasi prioritas tempat-tempat ibadah umat Muslim.
Untuk menunjang pekerjaan petugas diseluruh unit-unit layanan, PLN Kalbar juga telah mensiagakan 54 unit kendaraan roda empat, 206 unit kendaraan roda dua, masing-masing 1 unit mobil crane dan truk, 26 unit genset, 17 unit gardu bergerak, dan 1 UPS yang siap bergerak dengan cepat jika sewaktu-waktu diperlukan.
Sementara untuk mendukung proses pendistribusian energi listrik, PLN UP2D Kalbar juga telah membentuk 1 posko siaga dengan mengerahkan masing-masing 12 orang petugas Dispatcher dan petugas siaga PLN.
"Kami juga berharap partisipasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga keandalan pasokan listrik, minimal dengan cara tidak bermain layang-layang didekat jaringan listrik serta mengikhlaskan pohon yang dimiliki untuk dapat dipangkas oleh petugas PLN," pungkas Ari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Menurut General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan keandalan pasokan listrik, khususnya pada perayaan hari-hari besar keagamaan seperti Bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri, serta memastikan seluruh petugas PLN tetap mematuhi protokol kesehatan terutama saat menjalankan tugas.
"Berbagai upaya telah kami lakukan untuk meningkatkan mutu layanan agar pelanggan dapat melaksanakan ibadah dengan aman dan nyaman tanpa terganggu dengan adanya gangguan listrik," ungkap Ari.
Ia juga menekankan agar seluruh insan PLN turut peduli terhadap keandalan pasokan listrik, terutama para petugas yang berada di garda terdepan layanan. Mengoptimalkan kegiatan inspeksi pohon, inspeksi konstruksi dan jaringan, jangan sampai terjadi gangguan listrik hingga menyebabkan padam.
"Saya juga meminta kepada setiap Operator Command Center agar lebih peduli terhadap laporan gangguan dari pelanggan yang diterima, dan secepatnya dilakukan penugasan ke regu layanan gangguan, agar proses recovery dapat segera dilaksanakan," ujar Ari.
Untuk mengamankan keandalan pasokan listrik selama Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri, PLN Kalbar mensiagakan 1.453 Petugas Teknik yang stand by selama 24 jam di 29 posko siaga dan 110 lokasi prioritas tempat-tempat ibadah umat Muslim.
Untuk menunjang pekerjaan petugas diseluruh unit-unit layanan, PLN Kalbar juga telah mensiagakan 54 unit kendaraan roda empat, 206 unit kendaraan roda dua, masing-masing 1 unit mobil crane dan truk, 26 unit genset, 17 unit gardu bergerak, dan 1 UPS yang siap bergerak dengan cepat jika sewaktu-waktu diperlukan.
Sementara untuk mendukung proses pendistribusian energi listrik, PLN UP2D Kalbar juga telah membentuk 1 posko siaga dengan mengerahkan masing-masing 12 orang petugas Dispatcher dan petugas siaga PLN.
"Kami juga berharap partisipasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga keandalan pasokan listrik, minimal dengan cara tidak bermain layang-layang didekat jaringan listrik serta mengikhlaskan pohon yang dimiliki untuk dapat dipangkas oleh petugas PLN," pungkas Ari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021