Kepala Dinas Kesehatan, Provinsi Kalimantan Barat Harrison menyatakan pihaknya menyiapkan seribuan tempat tidur sebagai antisipasi melonjaknya kasus atau pasien COVID-19 pascamasyarakat yang lolos mudik dan balik Lebaran 2021.

"Saat ini kami sudah mempersiapkan tambahan tempat tidur dua kali lipat dari normalnya sebanyak 500 menjadi seribuan tempat tidur di rumah sakit yang tersebar di 14 kabupaten dalam mengantisipasi kalau terjadi lonjakan kasus COVID-19 pascamasyarakat yang tetap atau lolos mudik dan balik Lebaran," kata Harrison, saat meninjau Pos Penyekatan di Batu Layang, Pontianak, Minggu.

Dia menjelaskan, dengan tambahan tempat tidur itu, maka rumah sakit swasta saat ini juga sudah bisa melayani pasien COVID-19.

Harrison mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah agar tidak terpapar COVID-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak kembali mengingatkan masyarakat akan terjadinya peningkatan kasus pandemi COVID-19 gelombang ketiga di kota itu, kalau masyarakatnya abai dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Sejak awal April 2021 ini ada tren kenaikan kasus, seperti pada Oktober dan Nopember 2020, sehingga kami imbau pada masyarakat agar kembali menaati protokol kesehatan dalam mencegah agar tidak terpapar COVID-19," katanya.

Dia menjelaskan, dalam sebulan terakhir ada tanda-tanda akan terjadi gelombang ketiga, hal itu bisa dilihat dari peningkatan kasus positif COVID-19, yakni 10-15 sekarang sudah mencapai 30 persen, dan angka hunian inap di rumah sakit juga mengalami peningkatan.

"Sehingga ada tanda-tanda awal akan terjadi peningkatan kasus sehingga mari kita bersama-sama melakukan pencegahan, dengan sesering mungkin mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono membenarkan pemerintah telah melarang warga pulang kampung pada Lebaran 2021, terutama ASN dan Polri/TNI, karena mudah dalam pengawasannya, sementara bagi masyarakat umum hal sama juga diberlakukan.

Di pintu-pintu masuk batas Pontianak, kata dia, akan dilakukan uji cepat antigen bagi mereka yang masuk ke Pontianak. "Pelaksanaan uji cepat antigen ini akan dilakukan secara acak dan diintensifkan 6-17 Mei dalam mencegah masyarakat mudik dan balik Lebaran," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021