Ringankan beban hidup anak Yatim, Dhuafa dan para Santri, YBM PLN Sanggau melaksanakan aksi peduli dengan menyalurkan paket sembako serta belanja bersama keperluan sekolah dan alat tulis pada Selasa (18/5) lalu. Selama bulan Ramadhan, YBM PLN Sanggau telah menyalurkan bantuan dan santunan senilai Rp. 44.500.000,-
Salah satu penerima bantuan, Yudha (14), bersama 14 anak yatim lainnya yang mengikuti kegiatan belanja bersama disebuah toko alat tulis yang berada di jalan Jenderal Ahmad Yani Sanggau ini mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan.
Karena keterbatasan biaya, Yudha yang selama ini tinggal bersama ibu yang tidak memiliki penghasilan tetap merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk dalam membeli peralatan sekolah.
“Saya sangat bersyukur dan berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh PLN, saya tidak perlu merepotkan ibu lagi untuk beli alat tulis," tutur Yudha terharu.
Hal serupa juga dituturkan oleh Ustadz Atok Ayatillah (45), Pengurus Pondok Rumah Tahfizhul Qur'an Baitul Anwaril yang berlamat di Jalan Ph. Sulaiman saat menerima bantuan paket sembako.
“Atas nama Santri, saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian YBM PLN yang telah memberikan bantuan ini. Semoga senantiasa dilimpahkan keberkahan dalam menjalankan tugas,” kata Atok.
Sementara itu, Manajer PLN UP3 Sanggau, Gurit Bagaskoro, mengungkap bahwa selama Bulan Ramadhan dan jelang perayaan Lebaran Idul Fitri pihaknya telah melaksanakan penyaluran paket sembako untuk 130 kaum dhuafa, memberikan santunan kepada 15 orang Purna Karya, dan belanja bareng 15 anak Yatim.
"Melalui bantuan yang diberikan, kami berharap dapat sedikit meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu, khususnya anak-anak Yatim dan Dhuafa di Kota Sanggau dan sekitarnya," pungkas Gurit
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Salah satu penerima bantuan, Yudha (14), bersama 14 anak yatim lainnya yang mengikuti kegiatan belanja bersama disebuah toko alat tulis yang berada di jalan Jenderal Ahmad Yani Sanggau ini mengaku sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan.
Karena keterbatasan biaya, Yudha yang selama ini tinggal bersama ibu yang tidak memiliki penghasilan tetap merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk dalam membeli peralatan sekolah.
“Saya sangat bersyukur dan berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh PLN, saya tidak perlu merepotkan ibu lagi untuk beli alat tulis," tutur Yudha terharu.
Hal serupa juga dituturkan oleh Ustadz Atok Ayatillah (45), Pengurus Pondok Rumah Tahfizhul Qur'an Baitul Anwaril yang berlamat di Jalan Ph. Sulaiman saat menerima bantuan paket sembako.
“Atas nama Santri, saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian YBM PLN yang telah memberikan bantuan ini. Semoga senantiasa dilimpahkan keberkahan dalam menjalankan tugas,” kata Atok.
Sementara itu, Manajer PLN UP3 Sanggau, Gurit Bagaskoro, mengungkap bahwa selama Bulan Ramadhan dan jelang perayaan Lebaran Idul Fitri pihaknya telah melaksanakan penyaluran paket sembako untuk 130 kaum dhuafa, memberikan santunan kepada 15 orang Purna Karya, dan belanja bareng 15 anak Yatim.
"Melalui bantuan yang diberikan, kami berharap dapat sedikit meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu, khususnya anak-anak Yatim dan Dhuafa di Kota Sanggau dan sekitarnya," pungkas Gurit
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021