Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perdagangan Kapuas Hulu Kalimantan Barat mencatat dari 259 koperasi di Kapuas Hulu yang aktif hanya 98 koperasi, sedangkan 161 koperasi diantaranya tidak aktif.

"Kami terus berupaya melakukan pembinaan terhadap ratusan koperasi yang tidak aktif itu, termasuk upaya pengabungan atau pun pembubaran," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kapuas Hulu Abang Chairul Saleh, ditemui di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin.

Disampaikan Chairul, dari 259 koperasi itu rata-rata bergerak pada simpan pinjam untuk modal mau pun pengembangan usaha kecil dan menengah.

Menurut dia, penyebab ratusan koperasi yang tidak aktif itu terkendala permodalan serta pengelolaan manajemen.

"Sejauh ini kami belum melakukan pembubaran terhadap koperasi yang tidak aktif, kami lebih kepada pembinaan," ucap Chairul.

Ia menyampaikan dalam upaya pembinaan dilakukan secara internal Dinas Koperasi Kapuas Hulu melakukan peningkatan kemampuan pembina, penambahan jumlah pembina yang cukup dan dukungan anggaran.

Selain itu, dilakukan juga pendidikan perkoperasian secara kontinyu serta memberikan dukungan permodalan kepada koperasi.

"Kami juga berupaya meningkatkan kerjasama dengan instansi teknis terkait dengan pengembangan koperasi, termasuk diupayakan kerjasama dengan camat di Kapuas Hulu untuk melakukan pembinaan," jelas Chairul.

Dikatakan Chairul, peran koperasi sangat penting dalam upaya menghidupkan roda perekonomian masyarakat, terutama koperasi simpan pinjam untuk pengembangan usaha kecil dan menengah.

"Koperasi sangat membantu masyarakat pak, contohnya saja seperti CU dengan manajemen yang baik mampu berkembang serta memberikan kemudahan kepada masyarkat yang ingin berusaha dengan sistem simpan pinjam, dengan pelayanan layaknya seperti perbankan," kata Chairul.

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021