Bank Indonesia (BI) Kalbar membantu petani kopi jenis liberica di Kayong Utara untuk menghasilkan biji kopi dengan kelas A atau dengan ukuran yang sudah standar melalui mesin sortir yang dibantu bank sentral tersebut.

“Bersyukur saat ini biji kopi liberica Kayong Utara yang kami jual sudah kelas A. Dengan begitu kualitas kopi yang dihasilkan petani semakin baik,” ujar Pedamping petani kopi Kayong Utara, Gusti Iwan Dermawan saat mengikuti Saprhan Khatulistiwa yang digelar BI Kalbar di Pontianak, Selasa.

Ia menyebutkan saat ini ia mendampingi 22 kepala keluarga petani kopi yang memiliki luasan lahan 40 hektare. Petani di sana diberikan wawasan bagaimana bisa menghasilkan biji kopi yang berkualitas sehingga memiliki nilai tambah dan harga semakin baik.

“Sejak 2017 kami ikut mendampingi langsung petani di sana bagaimana bisa menghasilkan biji kopi yang berkualitas, mulai panen biji kopi yang merah saja, proses olah pasca panen hingga biji kopi yang siap jual,” katanya.

Ia menambahkan dengan masuknya program BI Kalbar sejak 2019 lalu dengan memberikan bantu pasca panen membuahkan hasil di mana kualitas kopi yang dihasilkan petani memiliki kelas A.

“Dengan sentuhan BI Kalbar melalui programnya petani semakin paham dan bisa menghasilkan kopi berkualitas,” kata dia.

Ia mengatakan bahwa kopi liberica adalah kopi khas Kalbar. Menurutnya di Kayong Utara terutama binaannya tanaman kopi yang ada sudah ditanam sejak 1987.

“Hanya saja dalam beberapa tahun terakhir kopi liberica dikenal dan baru tahu bahwa liberica adalah varietas lokal Kalbar. Itu yang membuat kami serius untuk mendampingi petani mulai dari budidaya bahkan hingga pasarnya,” kata dia.

Menariknya lagi kata Iwan bahwa secara umum kopi jenis liberica memiliki karakter atau rasa buah- buahan. Untuk di Kayong Utara jelas dia memiliki rasa atau aroma nangka.

“Aroma buah nangka adalah ciri khas liberica Kayong Utara. Kopi liberica target kami harus menjadi tuan tuah di Kalbar. Alhamdulillah untuk pasar saat ini sejumlah warung kopi, café serta lainnya di Pontianak dan beberapa daerah termasuk luar Kalbar sudah kenal dan membeli kopi liberica Kayong Utara,” jelasnya.

Ia menambahkan saat ini selain peran BI dan pemerintah daerah, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar juga sudah memberikan bantuan.

“Bahkan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar juga membantu uji laboratorium varietas liberica di Kayong Utara tersebut. Saat ini kami menunggu hasil uji varietas,” kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021