Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, menciptakan generasi Qurani melalui Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-29 yang mulai digelar di tingkat Kecamatan Pontianak Timur.
"Pelaksanaan MTQ ini sebagai upaya dalam menciptakan generasi yang Qurani sekaligus sebagai ajang untuk menyeleksi qori dan qoriah maupun hafiz dan hafizah terbaik yang nantinya akan mewakili Kecamatan Pontianak Timur pada MTQ tingkat Kota Pontianak mendatang," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, tidak kalah pentingnya dengan pelaksanaan MTQ juga sebagai upaya untuk lebih menggerakkan syiar ajaran Al Quran.
Ia menambahkan, pelaksanaan MTQ ini penting dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia Kota Pontianak, sebab Al Quran mengutamakan pendidikan akhlak sebagai benteng dari hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma kehidupan.
"Karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat tanpa dibarengi dengan penerapan pengetahuan agama yang baik dan benar maka bisa membahayakan bagi kehidupan generasi muda kita," kata Bahasan.
Dirinya juga bangga dengan para orang tua yang konsisten untuk terus mengajarkan akhlak Al Quran kepada anak-anaknya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak juga berupaya mengembangkan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) dan para guru ngaji sebagai bagian dari upaya menciptakan Kota Pontianak sebagai kota religius, katanya.
"Saya berharap para orang tua dan guru ngaji di TPA maupun guru ngaji tradisional untuk proaktif meningkatkan pengajaran dan pengetahuan tentang Al Quran pada generasi muda," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Pelaksanaan MTQ ini sebagai upaya dalam menciptakan generasi yang Qurani sekaligus sebagai ajang untuk menyeleksi qori dan qoriah maupun hafiz dan hafizah terbaik yang nantinya akan mewakili Kecamatan Pontianak Timur pada MTQ tingkat Kota Pontianak mendatang," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan, tidak kalah pentingnya dengan pelaksanaan MTQ juga sebagai upaya untuk lebih menggerakkan syiar ajaran Al Quran.
Ia menambahkan, pelaksanaan MTQ ini penting dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia Kota Pontianak, sebab Al Quran mengutamakan pendidikan akhlak sebagai benteng dari hal-hal yang bertentangan dengan norma-norma kehidupan.
"Karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat tanpa dibarengi dengan penerapan pengetahuan agama yang baik dan benar maka bisa membahayakan bagi kehidupan generasi muda kita," kata Bahasan.
Dirinya juga bangga dengan para orang tua yang konsisten untuk terus mengajarkan akhlak Al Quran kepada anak-anaknya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak juga berupaya mengembangkan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) dan para guru ngaji sebagai bagian dari upaya menciptakan Kota Pontianak sebagai kota religius, katanya.
"Saya berharap para orang tua dan guru ngaji di TPA maupun guru ngaji tradisional untuk proaktif meningkatkan pengajaran dan pengetahuan tentang Al Quran pada generasi muda," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021