Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kalbar, Mahendra Perdana berkomitmen di masa kepengurusnya untuk memperjuangkan kepentingan penyuluh agar sektor pertanian dan petani makin sejahtera.

"Perhiptani harus jadi garda terdepan dalam membela kepentingan penyuluh, baik itu penyuluh ASN, swadaya maupun swasta, seperti dokter dengan IDI nya, guru dengan PGRI nya," ujarnya di Pontianak, Sabtu.

Alumni Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak menambahkan penyuluh pertanian sejatinya adalah ujung tombak dalam kemajuan sektor pertanian, karena melalui penyuluh akan terjadi alih teknologi pertanian, penguatan kelembagaan petani.

"Peningkatan produksi serta produktivitas dalam menunjang kedaulatan pangan," ujarnya.

Dia berharap penyuluh ke depan makin semangat untuk membuat pembangunan sektor pertanian semakin meningkat dan tujuan peningkatan kesejahteraan petani tercapai.

"Perhatian pemerintah kepada penyuluh baik kesejahteraan maupun kapasitas juga diharapkan meningkat," kata dia.

Terkait Konferensi DPW Perhiptani yang digelar pada Jumat (2/7) di Hotel Dangau Kota Singkawang menghasilkan menetapkan Mahendra Perdana untuk memimpin Perhiptani masa bakti 2021-2026 menggantikan Safuad.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Dangau Singkawang tersebut dihadiri 9 DPD Perhiptani se Kalbar.

Mahendra dalam tahap pertama dalam menjalankan roda organisasi yakni pembenahan internal kepengurusan, dilanjutkan dengan menyegerakan pembentukan DPD Perhiptani Kabupaten yang belum terbentuk

"Masih ada yang belum dibentuk dan saya berharap dalam dua tahun ini akan terbentuk semua di 14 kabupaten/kota," ujarnya.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021