Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu bersama Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kapuas Hulu Tahun 2021-2026 secara virtual dengan tujuan untuk penyelarasan, klarifikasi, dan kesepakatan terhadap rancangan akhir RPJMD.
"Dalam RPJMD yang paling penting adalah bagaimana seluruh arah kebijakan dan sasaran pokok pembangunan lima tahun yang telah menjadi komitmen bersama dapat dikendalikan dan dievaluasi serta direalisasikan secara konkrit dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahun," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, di ruang rapat Bupati Kapuas Hulu, Rabu.
Fransiskus yang saat itu didampingi Wakil Bupati Kapuas Hulu beserta pejabat penting lainnya mengharapkan dalam perumusan rancangan akhir RPJMD nanti harus memiliki indikator yang terukur, mudah dicapai, realistis dan dapat dilaksanakan dalam setiap tahun dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.
"Kita harus ada skala prioritas serta pembangunan terfokus dalam pencapaian pembangunan sesuai yang tertuang dalam RPJMD, jadi kita tidak perlu muluk-muluk," ucap Fransikus.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji dalam menyampaikan bahwa indikator dalam RPJMD harus mudah dicapai.
Disebutkan Sutarmidji, Kapuas Hulu 52 persen wilayahnya merupakan taman nasioal yang menjadi paru-paru dunia.
"Kapuas Hulu dalam membangun diharapkan dapat melibatkan akademisi," kata Sutarmidji melalui virtual.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Dalam RPJMD yang paling penting adalah bagaimana seluruh arah kebijakan dan sasaran pokok pembangunan lima tahun yang telah menjadi komitmen bersama dapat dikendalikan dan dievaluasi serta direalisasikan secara konkrit dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahun," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, di ruang rapat Bupati Kapuas Hulu, Rabu.
Fransiskus yang saat itu didampingi Wakil Bupati Kapuas Hulu beserta pejabat penting lainnya mengharapkan dalam perumusan rancangan akhir RPJMD nanti harus memiliki indikator yang terukur, mudah dicapai, realistis dan dapat dilaksanakan dalam setiap tahun dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.
"Kita harus ada skala prioritas serta pembangunan terfokus dalam pencapaian pembangunan sesuai yang tertuang dalam RPJMD, jadi kita tidak perlu muluk-muluk," ucap Fransikus.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji dalam menyampaikan bahwa indikator dalam RPJMD harus mudah dicapai.
Disebutkan Sutarmidji, Kapuas Hulu 52 persen wilayahnya merupakan taman nasioal yang menjadi paru-paru dunia.
"Kapuas Hulu dalam membangun diharapkan dapat melibatkan akademisi," kata Sutarmidji melalui virtual.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021