Wakil  Bupati kayong Utara dan Anggota DPRD Dapil II mengunjungi korban banjir di Kecamatan Pulau Maya yang saat ini air masih di atas pinggang orang dewasa.

Dalam kunjungan tersebut Wabup Effendi Ahmad selaku perwakilan  pemerintah Kabupaten Kayong Utara akan melakukan langkah cepat terutama dalam  memenuhi kebutuhan dasar pengungsi yang bertahan di gedung fasilitas umum yang ada.

“Saya telah  mengujungi kantor camat bersama anggota DPRD dan dinas  terkait bahwa korban  banjir kali ini sangat  luar biasa dari informasi yang kita dapat bahwa banjir seperti ini belum pernah terjadi. Namun hari ini bisa kita saksikan banjir di Pulau Maya ini  tingginya sampai ke perut manusia,”kata dia.

Dengan menggunakan perahu dan sesekali mengarungi air yang merendam lingkungan warga   bersama rombongan wabup Effendi Ahmad mendatangi warga dan  berupaya menghibur dan ikut hanyut dalam kesedihan yang dirasakan penduduk sekitar.

Baca juga: BNPB : Kabupaten Kapuas Hulu masuk daerah tingkat risiko banjir tinggi

 
Wakil Bupati kayong Utara dan Anggota DPRD Dapil II mengunjungi korban banjir di Kecamatan Pulau Maya (ANTARA/Ho)



Menurutnya, saat ini pengungsi yang tersebar di beberapa fasilitas umum seperti kantor Camat Pulau Maya tentu sangat membutuhkan keperluan sehari – hari untuk bertahan hidup.

“Kita akan mencarikan solusi paling tidak tahap awal ini  kita akan mengirimkan  kebutuhan pokok seperti makanan, selimut dan lain sebagainya untuk bertahan hidup,”kata dia.

Menurutnya, di tengah pandemi COVID-19 dan musibah  banjir saat ini perlu kesabaran dan keteguhan hati serta kesigapan pemerintah Kayong Utara untuk menghadapi semua hal tersebut yang sama – sama   mendesak

“Untuk  selanjutnya akan kita bahas karena mengingat disamping kita mengatasi masalah banjir ini juga kita sedang diserang pandemi COVID-19 untuk itu saya berpesan kepada masyarakat untuk tetap sabar dan berdoa kepada Allah SWT dan mudah – mudah pemerintah kabupaten Kayong Utara beserta DPRD Kayong Utara dapat memberikan Langkah- Langkah konkrit penanganan masalah – masalah banjir dan pandemi COVID-19 ini,”jelasnya.

Baca juga: Kapuas Hulu tetapkan darurat bencana
Baca juga: Banjir di Kapuas Hulu merendam 2.862 rumah
Baca juga: 674 rumah warga di lima kecamatan di Mempawah kebanjiran
 

Pewarta: Rizal

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021