Kementerian Komunikasi dan Informatika menilai terdapat begitu banyak dampak positif ketika siaran televisi teresterial beralih dari analog ke digital.
"Ada banyak hal, program siaran bisa lebih banyak dan bervariasi," kata Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kominfo, Mulyadi, saat webinar "Unboxing Set Top Box", Rabu.
Siaran televisi digital memungkinkan jumlah siaran televisi semakin banyak sehingga acara semakin bervariasi. Selain jumlah program siaran yang lebih banyak, televisi digital juga menjanjikan kualitas tayangan yang lebih jernih, baik untuk suara maupun gambar.
Baca juga: 18 TV Digital Siaran pada 2015
Siaran televisi digital bahkan bisa memberikan resolusi gambar kualitas High Definition atau HD.
Dari segi teknis, siaran digital mampu menghemat penggunaan infrastruktur karena satu infrastruktur bisa digunakan antara tujuh hingga 13 lembaga penyiaran.
Efisiensi infrastruktur ini berlaku untuk penggunaan menara (tower), pemancar dan penggunaan listrik, jika lembaga penyiaran harus menggunakan masing-masing infrastruktur sendiri.
Efisiensi juga berlaku untuk penggunaan spektrum frekuensi radio. Dalam siaran televisi teresterial analog, satu kanal frekuensi digunakan untuk satu siaran televisi. Sementara dengan siaran digital nanti, satu kanal frekuensi bisa menampung tujuh hingga 13 siaran televisi.
Baca juga: Kemenkominfo Hentikan Izin Penyelenggaraan TV Analog
Dengan penggunaan spektrum frekuensi radio yang efisien, siaran televisi digital mampu menghasilkan dividen digital sebesar 112MHz, yang akan digunakan untuk penyediaan internet kecepatan tinggi dan peringatan dini kebencanaan.
Siaran digital diprediksi memberikan nilai tambah untuk penyebaran informasi, salah satunya adalah peringatan dini kebencanaan atau early warning system.
Siaran televisi digital juga mampu memberikan daya saing ekonomi digital, pendapatan negara, dan penyediaan lapangan kerja.
Kominfo mengutip data dari Boston Consulting Group pada November 2017 lalu, bahwa dividen digital dari migrasi siaran televisi dari analog ke digital dalam lima tahun akan menambah 118.000 peluang usaha baru.
Siaran televisi digital juga bisa menambah 232.000 lapangan kerja baru dan berkontribusi sekitar Rp77 triliun terhadap penerimaan pendapatan negara.
Baca juga: Kominfo buka Startup Studio Indonesia Batch 3
Baca juga: Krishna Radhitya: Ada Sejumlah Larangan Saat Menonton Konser
Baca juga: KPI Diminta untuk Membuat Evaluasi Siaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Ada banyak hal, program siaran bisa lebih banyak dan bervariasi," kata Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kominfo, Mulyadi, saat webinar "Unboxing Set Top Box", Rabu.
Siaran televisi digital memungkinkan jumlah siaran televisi semakin banyak sehingga acara semakin bervariasi. Selain jumlah program siaran yang lebih banyak, televisi digital juga menjanjikan kualitas tayangan yang lebih jernih, baik untuk suara maupun gambar.
Baca juga: 18 TV Digital Siaran pada 2015
Siaran televisi digital bahkan bisa memberikan resolusi gambar kualitas High Definition atau HD.
Dari segi teknis, siaran digital mampu menghemat penggunaan infrastruktur karena satu infrastruktur bisa digunakan antara tujuh hingga 13 lembaga penyiaran.
Efisiensi infrastruktur ini berlaku untuk penggunaan menara (tower), pemancar dan penggunaan listrik, jika lembaga penyiaran harus menggunakan masing-masing infrastruktur sendiri.
Efisiensi juga berlaku untuk penggunaan spektrum frekuensi radio. Dalam siaran televisi teresterial analog, satu kanal frekuensi digunakan untuk satu siaran televisi. Sementara dengan siaran digital nanti, satu kanal frekuensi bisa menampung tujuh hingga 13 siaran televisi.
Baca juga: Kemenkominfo Hentikan Izin Penyelenggaraan TV Analog
Dengan penggunaan spektrum frekuensi radio yang efisien, siaran televisi digital mampu menghasilkan dividen digital sebesar 112MHz, yang akan digunakan untuk penyediaan internet kecepatan tinggi dan peringatan dini kebencanaan.
Siaran digital diprediksi memberikan nilai tambah untuk penyebaran informasi, salah satunya adalah peringatan dini kebencanaan atau early warning system.
Siaran televisi digital juga mampu memberikan daya saing ekonomi digital, pendapatan negara, dan penyediaan lapangan kerja.
Kominfo mengutip data dari Boston Consulting Group pada November 2017 lalu, bahwa dividen digital dari migrasi siaran televisi dari analog ke digital dalam lima tahun akan menambah 118.000 peluang usaha baru.
Siaran televisi digital juga bisa menambah 232.000 lapangan kerja baru dan berkontribusi sekitar Rp77 triliun terhadap penerimaan pendapatan negara.
Baca juga: Kominfo buka Startup Studio Indonesia Batch 3
Baca juga: Krishna Radhitya: Ada Sejumlah Larangan Saat Menonton Konser
Baca juga: KPI Diminta untuk Membuat Evaluasi Siaran
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021