Wakil Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Syamsul Rizal mendorong Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk terus meningkatkan kapasitas diri sehingga dapat menunjang pembangunan desa agar lebih baik.
"BPD sebagai lembaga di tingkat desa yang selama ini perannya masih di bawah bayang-bayang kepala desa perlu menyadari bahwa tugas yang mereka emban tidak kalah penting. Sebagai lembaga yang memiliki tugas utama membuat perencanaan pembangunan desa, monitoring serta evaluasi, BPD selayaknya untuk terus meningkatkan kapasitas diri," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Ia menambahkan era perkembangan saat ini yang berjalan begitu cepat menuntut semua pihak, baik perorangan maupun kelompok organisasi, untuk terus mengembangkan kapasitas diri.
"BPD dan perangkat desa lainnya termasuk di dalamnya harus meningkatkan dan berbenah diri dengan kapasitas diri tentang peran dan fungsinya serta inovasinya," kata dia.
Sebelumnya, Syamsul Rizal membuka kegiatan lokalatih Peningkatan Kualitas Perencanaan Partisipasi Berbasis SDGs, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Desa Bagi BPD, Pemdes Goa Boma dan Desa-Desa sekitarnya.
Kegiatan yang diselenggarakan di Kahyangan Resort, Sungai Raya tersebut kerja sama Pemdes Goa Boma, TAPMD Bengkayang dan Yayasan Swadaya Dian Khatulistiwa, diikuti 15 peserta, yakni sembilan BPD, masing-masing satu kades dan sekdes, masing-masing dua KPMD dan kepala seksi atau kepala urusan perencanaan.
Rizal mengingatkan kepada para peserta lokalatih agar benar-benar mendalami materi yang diberikan selama kegiatan sehingga setelah itu dapat memberikan manfaat yang berarti bagi pembangunan desa.
"Jangan sampai kegiatan ini hanya seremonial belaka yang hanya sebatas menghabiskan anggaran dengan sia-sia," kata dia.
Ia berharap para anggota BPD maupun kepala desa dan perangkatnya dapat membangun komunikasi yang baik agar setiap kebijakan yang diambil berdampak positif bagi masyarakat.
"Para peserta tidak hanya mengharapkan materi yang dipaparkan narasumber semata dan berhenti di situ," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"BPD sebagai lembaga di tingkat desa yang selama ini perannya masih di bawah bayang-bayang kepala desa perlu menyadari bahwa tugas yang mereka emban tidak kalah penting. Sebagai lembaga yang memiliki tugas utama membuat perencanaan pembangunan desa, monitoring serta evaluasi, BPD selayaknya untuk terus meningkatkan kapasitas diri," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Ia menambahkan era perkembangan saat ini yang berjalan begitu cepat menuntut semua pihak, baik perorangan maupun kelompok organisasi, untuk terus mengembangkan kapasitas diri.
"BPD dan perangkat desa lainnya termasuk di dalamnya harus meningkatkan dan berbenah diri dengan kapasitas diri tentang peran dan fungsinya serta inovasinya," kata dia.
Sebelumnya, Syamsul Rizal membuka kegiatan lokalatih Peningkatan Kualitas Perencanaan Partisipasi Berbasis SDGs, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Desa Bagi BPD, Pemdes Goa Boma dan Desa-Desa sekitarnya.
Kegiatan yang diselenggarakan di Kahyangan Resort, Sungai Raya tersebut kerja sama Pemdes Goa Boma, TAPMD Bengkayang dan Yayasan Swadaya Dian Khatulistiwa, diikuti 15 peserta, yakni sembilan BPD, masing-masing satu kades dan sekdes, masing-masing dua KPMD dan kepala seksi atau kepala urusan perencanaan.
Rizal mengingatkan kepada para peserta lokalatih agar benar-benar mendalami materi yang diberikan selama kegiatan sehingga setelah itu dapat memberikan manfaat yang berarti bagi pembangunan desa.
"Jangan sampai kegiatan ini hanya seremonial belaka yang hanya sebatas menghabiskan anggaran dengan sia-sia," kata dia.
Ia berharap para anggota BPD maupun kepala desa dan perangkatnya dapat membangun komunikasi yang baik agar setiap kebijakan yang diambil berdampak positif bagi masyarakat.
"Para peserta tidak hanya mengharapkan materi yang dipaparkan narasumber semata dan berhenti di situ," kata dia.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021