Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat mempercepat vaksinasi massal hingga tingkat rukun tetangga guna mendukung upaya bersama menekan penularan COVID-19 melalui pembentukan kekebalan komunal.

"Saat ini Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Kesehatan terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi massal hingga ke tingkat desa, dusun, dan RT, terutama di 17 desa yang tersebar di empat kecamatan sampai 31 Juli mendatang," kata Kepala Dinkes Kabupaten Kubu Raya Marijan di Sungai Raya, Sabtu.

Vaksinasi massal di desa, dusun, dan RT telah digelar sejak 1 sampai 22 Juli ini dengan antusias masyarakat divaksin yang tinggi. Setiap hari lebih dari 300 warga di setiap dusun mendapatkan suntikan vaksin dari tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan masing-masing desa.

Ia menjelaskan dukungan dari camat, kepala desa, kepala dusun, ketua RT, tokoh masyarakat dan agama juga positif sehingga kegiatan lancar. Dandim 1207/Pontianak Kolonel Infanteri Jajang Kurniawan dan Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana juga mendukung kelancaran kegiatan ini.

Ia menyebut masyarakat di 75 dusun di 17 desa dan empat kecamatan menjadi prioritas vaksinasi karena rentan penularan virus dan statusnya zona merah serta oranye, karena "hinterland" ibu kota Kalbar, Kota Pontianak, yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi.

"Meski vaksinasi massal ini difokuskan di 17 desa, namun bukan berarti desa-desa yang tersebar di lima kecamatan lainnya, seperti Kecamatan Kuala Mandor B, Kubu, Batu Ampar, Terentang, dan Teluk Pakedai tidak utamakan. Kita pasti tetap memprioritaskannya sambil menunggu jumlah alokasi vaksin yang didistribusikan ke Kubu Raya," katanya.

Pihaknya menargetkan 432.686 warga divaksin, terdiri atas tenaga kesehatan 1.726 orang, petugas publik 32.936 orang, lansia 37.154 orang, masyarakat umum 297.073 orang, dan remaja usia 12-18 tahun sebanyak 63.797 orang. Dari target 432.686 orang itu, 59.532 orang sudah divaksin dosis pertama atau 13,76 persen dan 17.693 orang divaksin dosis kedua atau 4,09 persen.

"Memang jumlah itu (warga sudah divaksin, red.) masih sangat rendah jika dilihat dari target kita sebanyak 432.686 orang yang akan divaksin, tentunya jumlah itu juga tidak sesuai dengan pelaksanaan vaksinasi massal di Kubu Raya yang sudah dimulai sejak Juni 2021," katanya. Sabtu.

Saat ini, stok vaksin COVID-19 menjadi kendala pihaknya melaksanakan program vaksinasi massal karena terkait dengan distribusi ke daerah tersebut. Kendala itu tentunya berdampak pada jadwal vaksinasi massal yang sudah ditentukan. Namun, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dandim 1207/Pontianak Kolonel Infanteri Jajang Kurniawan dan Kapolres Kubu Raya AKBP Yani Permana untuk kelancaran distribusi vaksin ke daerah setempat.

"Karena kita juga bingung, jumlah masyarakat yang divaksin tidak sesuai dengan ketersediaan vaksin yang didistribusikan ke kita, karena kita juga sedih melihat warga terpaksa harus pulang karena ketersediaan vaksinasi tidak sesuai dengan jumlah warga yang datang," katanya.

Berdasarkan koordinasi pihaknya juga dengan Dinkes Kalbar dan Kemenkes RI, kemungkinan awal Agustus mendatang ketersediaan vaksin kembali normal.

Sebelumnya, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengeluarkan Instruksi Bupati Nomor 1350 Tahun 2021 tentang percepatan pelaksanaan vaksinasi kepada empat camat dan 17 kepala desa untuk segera mempercepat vaksinasi di daerah masing-masing, mengingat dari empat kecamatan itu ada enam desa masuk zona merah, lima desa zona oranye, dan 11 desa zona kuning pandemi COVID-19.

Bupati Mahendrawan menjelaskan instruksi ini untuk mencapai kekebalan kelompok yang minimal 70 persen dari total warga setempat divaksinasi.

"Saya juga instruksikan kepada 17 kepala desa yang ada di empat kecamatan itu untuk percepat pelaksanaan vaksinasi di desa mereka masing-masing," katanya.

Instruksi itu juga ditujukan ketua TP PKK di empat kecamatan beserta ketua badan atau lembaga atau organisasi kemasyarakatan dan desa di Kecamatan Sungai Raya, Sungai Ambawang, Sungai Kakap, dan Rasau Jaya.

"Vaksinasi ini dilaksanakan hingga dosis kedua dan berikutnya akan diadakan kembali secara bertahap dan berkelanjutan untuk melayani warga yang mendaftar di Satgas COVID-19 kecamatan dan desa," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021