Direktur PDAM Tirta Raya Mula Putra mengharapkan bantuan dana dari APBN untuk pembangunan IPA berkapasitas 200 liter per detik guna memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di sejumlah kecamatan di kabupaten itu.

"Kami mengharapkan bantuan dana APBN untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 200 liter per detik. Ketika IPA selesai dibangun, air bersih akan dialirkan ke tiga kecamatan, yakni Kecamatan Rasau Jaya, Sungai Raya dan Sungai kakap," kata Mula Putra di Sungai Raya, Minggu.

Dia menjelaskan saat ini sejumlah kecamatan di Kabupaten Kubu Raya belum terlayani air bersih melalui PDAM Tirta Raya.



Ia memaparkan pembangunan IPA 200 liter per detik dapat melayani kurang lebih 80.000 jiwa, dimana lokasi rencana IPA 200 liter per detik Sungai Raya terletak di daerah Punggur Kecil.

"Lokasi intake air baku yang digunakan untuk IPA ini berasal dari daerah Bintang Mas 3 dengan pipa transmisi air baku sepanjang 18,508 km," ucapnya.

Mula menambahkan saat ini jumlah pelanggan PDAM Kubu Raya 17.500 rumah yang aktif dan 3000 yang pasif.

"Minimnya pelayanan layanan PDAM 0 persen di Kecamatan Sungai Kakap dan Rasau Jaya dikarenakan tidak adanya pompa IPA dan kapasitas pengolahan juga tidak memadai dalam operasional. Untuk Kecamatan Sungai Raya saat ini 40 persen pelanggan yang dilayani," tuturnya.

Ia menargetkan untuk Kecamatan Sungai Kakap pada Oktober nanti mulai dialiri air bersih, karena saat ini sedang perbaikan pipa. Sedangkan wilayah eksisting pelayanan baru di Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Ambawang.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI H Syarief Abdullah Alkadrie saat meninjau lokasi rencana pembangunan intake Bintang Mas 3 pada Sabtu (7/8) mengaku miris dengan kondisi air bersih Kabupaten Kubu Raya.

"Yang eksis, yang bisa dilayani baru Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Ambawang. Ada beberapa kecamatan masih 0 persen. Padahal, air bersih ini kebutuhan dasar dan pokok bagi masyarakat," kata Abdullah.



Kondisi ini, tegas Abdullah perlu intervensi pemerintah pusat melalui APBN mengingat minimnya anggaran pembangunan di daerah. "Kita akan minta dan desak pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR agar memperhatikan pembangunan instalasi air baku, terutama di Kabupaten Kubu Raya," katanya..

Abdullah berharap pembangunan IPA 200 liter per detik bisa terealisasi segera agar masyarakat bisa dilayani dan menikmati air bersih terutama di musim kemarau.

"Alhamdulillah di tahun 2021 sudah terealisasi Rp70 miliar untuk pembangunan IPA kapasitas 100 liter per detik dan jaringan pipa 50 kilometer. Kita harapkan tahun depan bisa terealisasi kembali apa yang diperjuangkan," kata legislator dari daerah pemilihan Kalimantan Barat 1 ini.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021