Pemuda Katolik di Kalimantan Barat meminta pemerintah untuk menyediakan vaksin yang cukup dan mudah diakses oleh masyarakat serta mengutamakan keselamatan masyarakat selama masa pandemi.

"Dalam Rapat Pimpinan Daerah Pemuda Katolik Kalbar 2021, kami mengeluarkan beberapa rekomendasi, diantaranya, meminta pemerintah untuk menyediakan vaksin yang cukup dan mudah di akses oleh masyarakat," kata Ketua Pimda Pemuda Katolik Kalbar, Maskendari di Pontianak, Senin.

Selain itu, Pemuda Katolik juga mendesak pemerintah untuk memperhatikan secara sungguh-sungguh keselamatan dan kesejahteraan tenaga kesehatan yang menjadi garda depan penanganan pandemi.

Menurutnya, saat ini Indonesia mengalami situasi yang sulit, yaitu pandemi COVID-19 yang masih melanda. Untuk itu, Pemuda Katolik Kalbar mengharapkan kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi tetap dengan prioritas menjaga keselamatan rakyat.

"Penerapan kebijakan seperti PPKM hendaknya dilaksanakan secara konsisten dan pemerintah diharapkan membantu masyarakat yang terdampak oleh kebijakan tersebut. Pemuda Katolik mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinisasi dan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dalam aktivitas sehari-hari," tuturnya.

Dia menambahkan, saat ini kebutuhan darah selama pandemi tetap tinggi, tetapi ketersediaan darah dari donor sukarela menurun. Karena itu, gerakan donor darah di masyarakat perlu digalakkan.

Berkenaan dengan hal tersebut, Komcab Pemuda Katolik perlu mempelopori gerakan donor darah di kabupaten/kota masing-masing bekerjasama dengan PMI.

Dalam Rapimda 2021 ini juga kami mengeluarkan rekomendasi terkait kondisi masyarakat Kalbar yang majemuk. Untuk itu perlu dibangun keadaban publik yang bersumber pada nilai-nilai Pancasila, dimana relasi sosial yang dibangun bertumpu pada nilai-nilai kemanusiaan, penghormatan pada budaya setempat, gotong royong, musyawarah mufakat dan penegakan hukum yang adil.

"Berkenaan dengan hal tersebut Pemuda Katolik mendesak seluruh komponen masyarakat Kalbar bersama pemerintah untuk memerangi radikalisme dan intoleransi, hoaks dan ujaran kebencian serta menjadikan media sosial untuk menebar kebaikan dan cinta kasih," katanya.

Rekomendasi lainnya yang dikeluarkan Pemuda Katolik Kalbar adalah, mengharapkan pemerintah untuk mengedukasi masyarakat dalam mengembangkan teknologi pertanian yang sesuai dengan kondisi masyarakat. Pengendalian dan penegakan hukum terhadap karhutla harus dilakukan fokus di lahan gambut sebagai penyumbang asap terbesar, dibandingkan dengan lahan yang dipergunakan petani untuk berladang.

Pemuda Katolik juga mendesak pemerintah menjadikan isu kelestarian lingkungan hidup sebagai arus utama dalam pembangunan dan melakukan penegakan hukum terhadap orang dan korporasi yang merusak lingkungan hidup seperti aktivitas investasi pengelolaan hutan, investasi pertambangan, pertambangan emas tanpa izin, dan investasi perkebunan yang mencemari sungai sebagai sumber air bersih masyarakat.

Baca juga: Vaksinasi vs agama
Baca juga: Lantamal Pontianak "jemput bola" vaksinasi terhadap nelayan
Baca juga: Distribusi vaksin Pfizer diprioritaskan menuju Jabodetabek
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021