PT Pertamina (Persero) Wilayah Kalimantan Barat menyatakan, hingga saat ini stok BBM jenis pertalite di provinsi itu cukup, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
"Saat ini stok BBM jenis pertalite di Depot BBM Siantan cukup, bahkan tercatat sebanyak 4.000 KL atau bisa untuk lima hari ke depannya," kata Sales Branch Manager I Pertamina Kalbar, Farid Akbar di Pontianak, Senin.
Sehingga, menurut dia bisa dikatakan aman, sementara di SPBU yang sempat mengalami kekosongan BBM pertalite karena kebetulan hari Sabtu dan Minggu sehingga stok mereka habis.
"Tetapi berdasarkan pantauan kami di lapangan di beberapa SPBU yang ada di Kota Pontianak stok BBM jenis pertalite masih tersedia, atau sekitar 70 persen SPBU yang ada masih bisa melayani permintaan masyarakat," ujarnya.
Sehingga, menurut dia, tidak bisa dikatakan BBM jenis pertalite langka di Kota Pontianak, karena baik stok di Depot BBM Siantan masih ada dan begitu juga stok di SPBU.
Farid menambahkan, hingga saat ini distribusi BBM pertalite ke sejumlah SPBU di Kota Pontianak sudah normal seperti biasa, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
"Kami imbau kepada masyarakat sesuai imbauan pemerintah agar masyarakat lebih banyak menggunakan BBM yang ramah lingkungan, yakni BBM RON 92 seperti BBM pertamax," ujarnya.
Karena, menurut dia, dengan menggunakan BBM pertamax, selain lebih ramah lingkungan, maka juga irit dan membuat mesin kendaraan menjadi awet.
Sementara itu, Sales Area Manager Pertamina Kalbar, Weddy Surya Windrawan menambahkan, pihaknya sesuai imbauan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yakni mendorong masyarakat agar menggunakan BBM yang ramah lingkungan yakni BBM RON 92, mulai jenis pertamax dan sejenisnya.
"Karena BBM pertamax RON 92 memiliki kelebihan yang ramah lingkungan dibandingkan dengan BBM jenis premium dan pertalite yang RON-nya 90," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk BBM RON 92 ke atas maka membuat pemakaian BBM-nya lebih irit, ramah lingkungan, dan mesin kendaraan juga lebih awet.
Dalam kesempatan itu, Weddy juga menyoroti masih adanya masyarakat yang membeli BBM pertalite untuk menjualnya kembali sehingga harganya sama atau lebih mahal dari BBM pertamax yang dijual di SPBU, sehingga pihaknya merespon dengan mendirikan Pertashop yang khusus menjual BBM pertamax.
"Hal itu dimaksud, agar hak masyarakat terlindungi, yakni mendapatkan BBM kualitas tinggi, harga sama dan takarannya sama juga dengan yang ada di SPBU," katanya.
Sehingga, pihaknya lebih mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM dengan RON yang lebih tinggi. "Namun demikian BBM pertalite tetap masih ada untuk masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Saat ini stok BBM jenis pertalite di Depot BBM Siantan cukup, bahkan tercatat sebanyak 4.000 KL atau bisa untuk lima hari ke depannya," kata Sales Branch Manager I Pertamina Kalbar, Farid Akbar di Pontianak, Senin.
Sehingga, menurut dia bisa dikatakan aman, sementara di SPBU yang sempat mengalami kekosongan BBM pertalite karena kebetulan hari Sabtu dan Minggu sehingga stok mereka habis.
"Tetapi berdasarkan pantauan kami di lapangan di beberapa SPBU yang ada di Kota Pontianak stok BBM jenis pertalite masih tersedia, atau sekitar 70 persen SPBU yang ada masih bisa melayani permintaan masyarakat," ujarnya.
Sehingga, menurut dia, tidak bisa dikatakan BBM jenis pertalite langka di Kota Pontianak, karena baik stok di Depot BBM Siantan masih ada dan begitu juga stok di SPBU.
Farid menambahkan, hingga saat ini distribusi BBM pertalite ke sejumlah SPBU di Kota Pontianak sudah normal seperti biasa, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
"Kami imbau kepada masyarakat sesuai imbauan pemerintah agar masyarakat lebih banyak menggunakan BBM yang ramah lingkungan, yakni BBM RON 92 seperti BBM pertamax," ujarnya.
Karena, menurut dia, dengan menggunakan BBM pertamax, selain lebih ramah lingkungan, maka juga irit dan membuat mesin kendaraan menjadi awet.
Sementara itu, Sales Area Manager Pertamina Kalbar, Weddy Surya Windrawan menambahkan, pihaknya sesuai imbauan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yakni mendorong masyarakat agar menggunakan BBM yang ramah lingkungan yakni BBM RON 92, mulai jenis pertamax dan sejenisnya.
"Karena BBM pertamax RON 92 memiliki kelebihan yang ramah lingkungan dibandingkan dengan BBM jenis premium dan pertalite yang RON-nya 90," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk BBM RON 92 ke atas maka membuat pemakaian BBM-nya lebih irit, ramah lingkungan, dan mesin kendaraan juga lebih awet.
Dalam kesempatan itu, Weddy juga menyoroti masih adanya masyarakat yang membeli BBM pertalite untuk menjualnya kembali sehingga harganya sama atau lebih mahal dari BBM pertamax yang dijual di SPBU, sehingga pihaknya merespon dengan mendirikan Pertashop yang khusus menjual BBM pertamax.
"Hal itu dimaksud, agar hak masyarakat terlindungi, yakni mendapatkan BBM kualitas tinggi, harga sama dan takarannya sama juga dengan yang ada di SPBU," katanya.
Sehingga, pihaknya lebih mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM dengan RON yang lebih tinggi. "Namun demikian BBM pertalite tetap masih ada untuk masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021