Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta Kalimantan Barat (Kalbar) tidak hanya menjadi bagian pemasok ketahanan pangan daerah, namun juga tingkat nasional.

"Saatnya ke depan Kalbar menjadi bukan hanya pemasok ketahanan pangan daerah namun juga nasional," ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo saat melakukan panen padi Varietas Unggul Baru (VUB) Balitbangtan di Desa Kecurit, Kecamatan Toho di Kabupaten Mempawah, Minggu.

Pada kesempatan itu Mentan menjelaskan kontribusi sektor pertanian memiliki andil yang cukup besar dalam ekonomi nasional. Di tengah pandemi COVID-19 kontribusinya tetap tinggi dan tumbuh dengan angka 16,4 persen. Kemudian Nilai Tukar Petani (NTP), lanjutnya, saat ini terus naik.

"Jadi sudah tepat untuk memajukan daerah atau negara ini dengan sektor pertanian. Ibarat burung merpati tidak pernah ingkar janji," kata Mentan Syahrul.

Ia menambahkan daerah ini sangat telah mendapat karunia oleh Sang Pencipta dengan melimpahnya air, sinar matahari yang tidak terbatas, dan luasnya negara ini.

"Jadi kurang apa lagi. Jadi pertanian sudah pilihan tepat. Tinggal dan butuh gerakan serempak dan bersama mulai dari desa hingga kementerian untuk memajukan pertanian," ujar Mentan Syahrul.

Ia juga mendorong Kalbar memanfaatkan hadirnya Pelabuhan Internasional Kijing di Kabupaten Mempawah tersebut dengan melakukan ekspor komoditas pertanian.

"Kemudian soal permodalan juga mendorong petani memanfaatkan KUR. Untuk KUR pemerintah siapkan dan alsintan dibantu," kata Mentan Syahrul.

Dalam kegiatan panen padi VUB Balitbangtan di Desa Kecurit, Kecamatan Toho tersebut, Mentan didampingi Anggota DPR RI dari Dapil Kalbar II Yessy Melania dan Dapil Kalbar I Maria Lestari, Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan bersama OPD terkait dan Bupati Mempawah Herlina. Pada kesempatan itu juga Mentan langsung menyerahkan bantuan benih padi unggul, sejumlah alsintan dan menyerahkan KUR dari BRI dan BNI untuk petani di daerah tersebut.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021