Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa pembangunan pertanian di Merauke dilakukan dengan prinsip berkeadilan, memperhatikan hak-hak masyarakat lokal serta mendukung pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif bagi semua petani di daerah itu.
"Selamat Hari Lahir Pancasila. Hari ini kita rayakan dari Merauke, ujung Timur Indonesia. Ini adalah bukti keseriusan kita dalam menjadikan Merauke sebagai lumbung pangan Indonesia. Ini adalah momentum terbaik untuk membangun pertanian di Merauke," kata Amran dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (1/6).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertindak sebagai inspektur Upacara Hari Lahir Pancasila tahun 2024, di Lahan Sawah Kampung Sumber Harapan, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke.
Dari ujung Timur Indonesia, Mentan menegaskan bahwa acara itu merupakan bukti keseriusan pemerintah serta momentum terbaik untuk membangun pertanian di Merauke.
Di hadapan para peserta upacara, yang sebagian besar merupakan masyarakat asli Papua, Mentan Amran menegaskan bahwa pembangunan pertanian di Merauke harus dilakukan dengan mengutamakan kesejahteraan dan keadilan.
Dengan mengusung konsep transformasi pertanian modern, ia menyebut Merauke berpotensi menjadi lumbung pangan nasional.
"Kita mengedepankan kesejahteraan dan keadilan. Itulah makna Hari Lahir Pancasila; kesejahteraan dan keadilan. Kita memberikan bantuan yang sama seperti di tempat lain," ungkapnya.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian telah menyerahkan sejumlah bantuan sarana dan prasarana produksi pertanian di Merauke, termasuk alat mesin pertanian dan benih unggul.
Alat dan mesin pertanian yang diberangkatkan ke Merauke pada kloter pertama mencapai kurang lebih 261 unit. Alat pertanian akan digunakan untuk pembukaan lahan seluas satu juta hektare. Beberapa di antaranya pompa, alat tanam, alat panen, drone atau pesawat nirawak, dan alat pemupukan.
Mentan juga menekankan bahwa bantuan tersebut ditujukan sepenuhnya untuk mendukung produksi padi petani Merauke, dengan target perluasan lahan pertanian dari 40 ribu hektare menjadi 1 juta hektare.
"Saat ini kita mulai dengan 40 ribu hektare, dan akan dikembangkan menjadi 1.000.000 hektare. Jika tercapai, kita bisa menghasilkan 15 juta ton gabah atau sekitar 8 juta ton padi. Ini bisa menjadi cadangan pangan kita. Ini bukti keseriusan kami, dalam satu bulan ini saya sudah tiga kali ke Merauke," ujar Amran.
Upacara Hari Lahir Pancasila yang diadakan di area sawah tersebut juga dihadiri oleh petani, penyuluh, masyarakat sekitar, serta unsur TNI, Polri, dan pemerintah daerah.
Pada kesempatan tersebut, Mentan menekankan bahwa pertanian merupakan sektor vital bagi suatu bangsa dan mengapresiasi semua pihak yang telah mendedikasikan energi mereka untuk bersama-sama membangun pertanian di Merauke.
"Pertanian adalah sektor paling vital. Jika pertanian bermasalah, negara bisa bermasalah. Kami berterima kasih kepada teman-teman TNI, Polri, seluruh masyarakat, Pemprov, Pemkab, semua yang terlibat. Luar biasa Pak Pangdam, Pak Danrem, Dandim, Kapolres, Kapolda, semuanya ikut terlibat di lapangan," kata Amran.