Wali Kota Pontianak, di Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, pihaknya akan menyiapkan bonus bagi atlet asal kota itu yang meraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
"Bagi para atlet yang berprestasi meraih medali selama berlaga di PON XX Papua akan kami berikan bonus," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.
Menurutnya, dengan hadirnya atlet mengikuti PON XX di Papua menjadikan semangat bagi Pemkot Pontianak untuk terus meningkatkan prestasi olahraga melalui pembangunan sarana prasarana dan pembinaan dengan segala potensi dan keterbatasan yang ada.
"Atlet-atlet ini bisa menjadi kebanggaan bagi Kota Pontianak," ungkap Edi.
Dia menambahkan, Pemkot Pontianak memberangkatkan 32 atlet Kota Pontianak yang akan berlaga di PON XX di Papua mewakili kontingen Provinsi Kalbar.
"Hari ini kami melepas keberangkatan 32 atlet beserta pelatih dan official, dan juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa uang saku kepada para atlet," ujarnya.
Ia berharap pelaksanaan PON XX di Papua berjalan lancar, aman dan sesuai dengan apa yang dicita-citakan untuk mengukir prestasi terbaik di tingkat nasional. Dirinya turut mendoakan para atlet, pelatih dan official senantiasa diberikan kesehatan dan keamanan, mulai dari berangkat ke Papua hingga sekembalinya ke Pontianak.
"Kita semua berharap atlet-atlet kita bisa berprestasi dan mendapatkan sebanyak-banyaknya medali pada PON XX di Papua," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kalbar Fachrudin D Siregar mengatakan pengurus KONI yang berangkat ke Mimika mempersiapkan akomodasi, transportasi maupun segala hal untuk keperluan atlet, pelatih dan official.
"Tanggal 15 September ada beberapa tim dari KONI yang akan ke Mimika untuk mempersiapkan segala sesuatunya menyangkut yang kita sewa mulai dari penginapan, transportasi dan lain sebagainya," katanya.
Bagi para atlet, official dan pelatih, Fachrudin meminta sudah harus berada di lokasi pertandingan masing masing minimal empat hari sebelum pertandingan. Hal ini dilakukan untuk beradaptasi dengan lingkungan maupun venue pertandingan. "Adaptasi penting dilakukan karena perbedaan lingkungan dengan Kalimantan Barat termasuk perbedaan waktu antara Papua dan daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Bagi para atlet yang berprestasi meraih medali selama berlaga di PON XX Papua akan kami berikan bonus," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.
Menurutnya, dengan hadirnya atlet mengikuti PON XX di Papua menjadikan semangat bagi Pemkot Pontianak untuk terus meningkatkan prestasi olahraga melalui pembangunan sarana prasarana dan pembinaan dengan segala potensi dan keterbatasan yang ada.
"Atlet-atlet ini bisa menjadi kebanggaan bagi Kota Pontianak," ungkap Edi.
Dia menambahkan, Pemkot Pontianak memberangkatkan 32 atlet Kota Pontianak yang akan berlaga di PON XX di Papua mewakili kontingen Provinsi Kalbar.
"Hari ini kami melepas keberangkatan 32 atlet beserta pelatih dan official, dan juga menyerahkan bantuan secara simbolis berupa uang saku kepada para atlet," ujarnya.
Ia berharap pelaksanaan PON XX di Papua berjalan lancar, aman dan sesuai dengan apa yang dicita-citakan untuk mengukir prestasi terbaik di tingkat nasional. Dirinya turut mendoakan para atlet, pelatih dan official senantiasa diberikan kesehatan dan keamanan, mulai dari berangkat ke Papua hingga sekembalinya ke Pontianak.
"Kita semua berharap atlet-atlet kita bisa berprestasi dan mendapatkan sebanyak-banyaknya medali pada PON XX di Papua," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kalbar Fachrudin D Siregar mengatakan pengurus KONI yang berangkat ke Mimika mempersiapkan akomodasi, transportasi maupun segala hal untuk keperluan atlet, pelatih dan official.
"Tanggal 15 September ada beberapa tim dari KONI yang akan ke Mimika untuk mempersiapkan segala sesuatunya menyangkut yang kita sewa mulai dari penginapan, transportasi dan lain sebagainya," katanya.
Bagi para atlet, official dan pelatih, Fachrudin meminta sudah harus berada di lokasi pertandingan masing masing minimal empat hari sebelum pertandingan. Hal ini dilakukan untuk beradaptasi dengan lingkungan maupun venue pertandingan. "Adaptasi penting dilakukan karena perbedaan lingkungan dengan Kalimantan Barat termasuk perbedaan waktu antara Papua dan daerah ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021