Pemerintah Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat mendukung aksi pengelolaan koridor Bekantan (Nasalis larvatus) di langskap kabupaten itu, untuk melestarikan habitat jenis primata tersebut.
"Pemerintah Kubu Raya mempunyai kepentingan dalam pengelolaan koridor Bekantan karena berbicara mengenai habitat Bekantan ini bukan hanya habitatnya saja melainkan efek untuk masyarakat setempat," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendra, di Kubu Raya, Senin.
Dia menjelaskan efek yang dimaksud misalnya pada kualitas sumber air yang ada di Kubu Raya karena bagaimana pun habitat Bekantan dapat bertahan hidup butuh kualitas air yang bersih.
Pihaknya juga masih mempelajari hasil penelitian yang jelas sudah ada referensinya secara baik, dari kampus yang sudah meneliti mengenai pengelolaan koridor Bekantan.
"Dengan referensi yang ada, kami akan menghimpun kembali. Ini juga menjadi salah satu cara untuk mengembangkan wisata desa maupun wisata daerah Kabupaten Kubu Raya. Terus terang kami belum jelas mengetahui tentang pergeseran Bekantan ini, baik itu reproduksinya maupun hal-hal apa saja yang terancam untuk Bekantan ini," katanya.
Firdaus dari Jari Indonesia Borneo mengatakan untuk lanskap Kubu Raya bentang yang paling besar, sedangkan sebagian dari Kabupaten Sanggau dan Kayong Utara.
Terkait dengan Kubu Raya, pihaknya berbicara dua wilayah, yaitu Kecamatan Batu Ampar dan Kecamatan Kubu.
"Kami juga lebih memfokuskan pada tata kelolanya, karena bagaimana pun koridor ini terpotret kontribusinya terdapat geospasial portal," kata katanya.
Pihaknya berharap, dengan pengelolaan koridor ini bisa menghasilkan langkah-langkah yang bisa terpotret sebelumnya dan untuk langkah strategis di kawasan ekonomi esensial yang sudah tersusun di pemkab.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Pemerintah Kubu Raya mempunyai kepentingan dalam pengelolaan koridor Bekantan karena berbicara mengenai habitat Bekantan ini bukan hanya habitatnya saja melainkan efek untuk masyarakat setempat," kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendra, di Kubu Raya, Senin.
Dia menjelaskan efek yang dimaksud misalnya pada kualitas sumber air yang ada di Kubu Raya karena bagaimana pun habitat Bekantan dapat bertahan hidup butuh kualitas air yang bersih.
Pihaknya juga masih mempelajari hasil penelitian yang jelas sudah ada referensinya secara baik, dari kampus yang sudah meneliti mengenai pengelolaan koridor Bekantan.
"Dengan referensi yang ada, kami akan menghimpun kembali. Ini juga menjadi salah satu cara untuk mengembangkan wisata desa maupun wisata daerah Kabupaten Kubu Raya. Terus terang kami belum jelas mengetahui tentang pergeseran Bekantan ini, baik itu reproduksinya maupun hal-hal apa saja yang terancam untuk Bekantan ini," katanya.
Firdaus dari Jari Indonesia Borneo mengatakan untuk lanskap Kubu Raya bentang yang paling besar, sedangkan sebagian dari Kabupaten Sanggau dan Kayong Utara.
Terkait dengan Kubu Raya, pihaknya berbicara dua wilayah, yaitu Kecamatan Batu Ampar dan Kecamatan Kubu.
"Kami juga lebih memfokuskan pada tata kelolanya, karena bagaimana pun koridor ini terpotret kontribusinya terdapat geospasial portal," kata katanya.
Pihaknya berharap, dengan pengelolaan koridor ini bisa menghasilkan langkah-langkah yang bisa terpotret sebelumnya dan untuk langkah strategis di kawasan ekonomi esensial yang sudah tersusun di pemkab.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021