Pemerintah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat mendekatkan dan memudahkan layanan administrasi kependudukan kepada masyarakat  di daerah tersebut dengan memberikan pelayanan di tingkat kecamatan.  

“Belum lama ini kami sudah meluncurkan program pelayanan administrasi kependudukan di kecamatan. Jadi melalui program tersebut pemerintah daerah hadir dengan memudahkan masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan,” kata Bupati Sambas, Satono di Pontianak, Rabu.

Ia mengatakan bahwa program tersebut juga sejalan dengan janji kampanye beberapa waktu lalu.

"Jadi peluncuran program unggulan Satono-Rofi ini tidak sekadar pemenuhan terhadap janji kampanye saja. Tetapi bagaimana kita memudahkan masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan," katanya.

Satono menjelaskan bahwa validitas dan kecepatan pelayanan administrasi kependudukan sangatlah penting untuk kemajuan Kabupaten Sambas ke depan. Peluncuran program pelayanan administrasi penduduk di kecamatan akan berdampak pada masyarakat di wilayah yang jauh dari ibu kota kabupaten.

"Jika pelayanan administrasi kependudukan terpusat di pemerintah kabupaten saja, bagaimana dengan masyarakat di wilayah yang jauh dari ibu kota kabupaten, seperti di Temajuk misalnya, masyarakat di Selakau Tua contohnya. Apalagi yang ingin mengurus administrasi kependudukan adalah lansia, tentu kesulitan," katanya.

Peluncuran program pelayanan administrasi kependudukan di kecamatan ini adalah peluncuran program unggulan kedua Satono-Rofi setelah program berobat gratis di kelas 3 atau Prosesar. Dia berharap seluruh stakeholder mulai dari kabupaten sampai tingkat desa bersinergi untuk mendukung keberhasilan program yang telah diluncurkan.

“Kita berbicara soal selembar kertas yang menentukan arah pembangunan dan kemajuan Sambas ke depan. Maka dari itu semua stakeholder harus mendukung program yang diluncurkan hari ini. Saya ucapkan selamat kepada Dinas Dukcapil sebagai leading sector yang telah berhasil mewujudkan program ini,” jelas dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021