Polisi memastikan seorang mahasiswa yang ditemukan tewas di lantai dasar parkiran mobil Kompleks Pertokoan Palembang Indah Mal (PIM) di Palembang, Sumatera Selatan, murni bunuh diri.
“Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi yang ditunjang dengan sejumlah alat bukti di antaranya rekaman CCTV dipastikan tewasnya korban murni karena bunuh diri,” kata Kepala Kepolisian Sektor Ilir Barat 1 Palembang Komisaris Polisi Roy Aprian Tambunan di Palembang, Sabtu malam.
Menurutnya, kesimpulan tersebut didasari adanya keterangan dari orang tua korban yang menyebut sempat ada komunikasi di antara mereka sebelum korban ditemukan tewas terkait membahas urusan kuliah.
“Dari keterangan orang tua, jelas kalau korban depresi masalah kuliah,” ujarnya.
Dari rekaman CCTV yang ada, lanjutnya, diketahui korban datang ke Palembang Indah Mal dengan mengendarai sepeda motor sendirian pada Jumat (8/10) sore.
Namun petugas tidak mengetahui aktivitas korban setelah masuk kedalam hingga dia berada di bagian "rooftop" mal tersebut karena di area itu tidak dilengkapi kamera CCTV.
Hingga akhirnya korban ditemukan tewas tertelungkup di area lantai dasar parkiran tepat disamping Hotel Emilia.
Adapun kejadian itu terungkap setelah pekerja mal Ahmad (42) mendapat aduan dari seorang pengunjung ibu-ibu bahwa ia melihat seorang pria tergeletak bersimbah darah usai jatuh dari atap gedung saat melintas di area TKP.
Kemudian Ahmad yang menjadi saksi memberitahu atasannya yang selanjutnya dilaporkan kepada polisi.
Sekitar pukul 16.30 WIB Tim SPKT langsung bergerak ke TKP dan melakukan identifikasi jasad korban. Dari situ polisi menemukan sejumlah identitas KTP, SIM, dan satu unit gawai.
Diketahui korban bernama Alfitra Kidzi Mahirza (22) warga Jalan Rambutan Dalam RT 043/011, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang. Korban diketahui merupakan mahasiswa D IV semester akhir di Politeknik Negeri.
Jenazah langsung dievakuasi tim identifikasi ke Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hassan Palembang untuk dilakukan visum. Pada tubuh korban ditemukan luka pada bagian kepala.
Setelah divisum, jenazah korban diserahkan kembali kepada pihak keluarganya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
“Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi yang ditunjang dengan sejumlah alat bukti di antaranya rekaman CCTV dipastikan tewasnya korban murni karena bunuh diri,” kata Kepala Kepolisian Sektor Ilir Barat 1 Palembang Komisaris Polisi Roy Aprian Tambunan di Palembang, Sabtu malam.
Menurutnya, kesimpulan tersebut didasari adanya keterangan dari orang tua korban yang menyebut sempat ada komunikasi di antara mereka sebelum korban ditemukan tewas terkait membahas urusan kuliah.
“Dari keterangan orang tua, jelas kalau korban depresi masalah kuliah,” ujarnya.
Dari rekaman CCTV yang ada, lanjutnya, diketahui korban datang ke Palembang Indah Mal dengan mengendarai sepeda motor sendirian pada Jumat (8/10) sore.
Namun petugas tidak mengetahui aktivitas korban setelah masuk kedalam hingga dia berada di bagian "rooftop" mal tersebut karena di area itu tidak dilengkapi kamera CCTV.
Hingga akhirnya korban ditemukan tewas tertelungkup di area lantai dasar parkiran tepat disamping Hotel Emilia.
Adapun kejadian itu terungkap setelah pekerja mal Ahmad (42) mendapat aduan dari seorang pengunjung ibu-ibu bahwa ia melihat seorang pria tergeletak bersimbah darah usai jatuh dari atap gedung saat melintas di area TKP.
Kemudian Ahmad yang menjadi saksi memberitahu atasannya yang selanjutnya dilaporkan kepada polisi.
Sekitar pukul 16.30 WIB Tim SPKT langsung bergerak ke TKP dan melakukan identifikasi jasad korban. Dari situ polisi menemukan sejumlah identitas KTP, SIM, dan satu unit gawai.
Diketahui korban bernama Alfitra Kidzi Mahirza (22) warga Jalan Rambutan Dalam RT 043/011, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang. Korban diketahui merupakan mahasiswa D IV semester akhir di Politeknik Negeri.
Jenazah langsung dievakuasi tim identifikasi ke Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hassan Palembang untuk dilakukan visum. Pada tubuh korban ditemukan luka pada bagian kepala.
Setelah divisum, jenazah korban diserahkan kembali kepada pihak keluarganya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021