Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan meraih penghargaan dari Badan Informasi GeoSpasial (BIG) 2021 untuk kategori Top Loyalty User, atas terobosannya dalam mewujudkan dan menggerakkan proses mengejar Sistem Data Informasi Berbasis GeoSpasial.
"Alhamdulillah, WebGis Kepong Bakol yang kita laksanakan sejak 2020 mendapat apresiasi dari BIG dengan raihan penghargaan ini. Tentu ini bisa kita dapatkan berkat 'kepong bakol' (kerja sama) yang baik dari semua pihak," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Kamis.
Dia mengatakan, penghargaan tersebut bisa di raih karena pihaknya telah menggerakkan proses mengejar Sistem Data Informasi Berbasis GeoSpasial, baik data dasar seluruh rumah tangga (178 ribu rumah tangga) dan semua data dan Informasi berdasarkan kebutuhan tematik melalui Geoportal dan "WebGis Kepong Bakol".
"WebGis ini dikelola dan digerakkan para tenaga operator di Simpul Jaringan Informasi Geospasial Daerah (DJIGD) dan Tenaga Penggerak Data (TPD) di seluruh Desa (118) sebagai dasar proses perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, kendali monev, pelaporan dan pertanggungan jawab agar transparan akuntabel, terukur, tepat, cepat, akurat mutakhir dan berdampak langsung," tuturnya.
Dengan adanya data yang baik, Muda yakin ke depan Pemkab Kubu Raya akan mampu melakukan berbagai percepatan dan perbaikan kualitas hidup pada tiap rumah tangga dan percepatan di Pembangunan di Desa Desa.
"Karena ini nantinya akan menyentuh langsung seluruh sektor pelayanan dasar, infrastrutur dasar, pelayanan sosial dasar dan percepatan pergerakan ekonomi di Kubu Raya," kata Muda.
Untuk memaksimalkan WebGis Kepong Bakol tersebut, kata Muda, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan membenahi setiap kekuarangan yang ada.
Untuk itu dirinya mengingatkan kepada pengelola "WebGis Kepong Bakol" untuk mengutamakan konten data yang akurat dan bukan sekedar tampilan karena dijadikan arah dalam menetapkan berbagai kebijakan pembangunan bagi masyarakat.
"Webgis Kepong Bakol Kubu Raya harus lebih mengutamakan konten bukan sekedar display, sehingga aspek kesahihan (valid) dan keandalan (reliable) proses pengumpulan dan pengolahan data berbasis spasial menjadi penekanan utama dalam menentukan arah pembangunan di Kubu Raya," kata Muda.
Muda memberikan arahan kepada pengelola Webgis Kepong Bakol yang dikelola oleh Bappeda Kubu Raya untuk benar-benar bisa menyajikan data yang valid, by name by address sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.
"Pada intinya Webgis Kepong Bakol Kubu Raya menjadi sarana yang menavigasi proses perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi program dan kegiatan yang mengarah pada ketepatan sasaran berazaskan sustainable, berkeadilan, akuntabilitas, dan strategi Kepong Bakol," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Alhamdulillah, WebGis Kepong Bakol yang kita laksanakan sejak 2020 mendapat apresiasi dari BIG dengan raihan penghargaan ini. Tentu ini bisa kita dapatkan berkat 'kepong bakol' (kerja sama) yang baik dari semua pihak," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Kamis.
Dia mengatakan, penghargaan tersebut bisa di raih karena pihaknya telah menggerakkan proses mengejar Sistem Data Informasi Berbasis GeoSpasial, baik data dasar seluruh rumah tangga (178 ribu rumah tangga) dan semua data dan Informasi berdasarkan kebutuhan tematik melalui Geoportal dan "WebGis Kepong Bakol".
"WebGis ini dikelola dan digerakkan para tenaga operator di Simpul Jaringan Informasi Geospasial Daerah (DJIGD) dan Tenaga Penggerak Data (TPD) di seluruh Desa (118) sebagai dasar proses perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, kendali monev, pelaporan dan pertanggungan jawab agar transparan akuntabel, terukur, tepat, cepat, akurat mutakhir dan berdampak langsung," tuturnya.
Dengan adanya data yang baik, Muda yakin ke depan Pemkab Kubu Raya akan mampu melakukan berbagai percepatan dan perbaikan kualitas hidup pada tiap rumah tangga dan percepatan di Pembangunan di Desa Desa.
"Karena ini nantinya akan menyentuh langsung seluruh sektor pelayanan dasar, infrastrutur dasar, pelayanan sosial dasar dan percepatan pergerakan ekonomi di Kubu Raya," kata Muda.
Untuk memaksimalkan WebGis Kepong Bakol tersebut, kata Muda, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan membenahi setiap kekuarangan yang ada.
Untuk itu dirinya mengingatkan kepada pengelola "WebGis Kepong Bakol" untuk mengutamakan konten data yang akurat dan bukan sekedar tampilan karena dijadikan arah dalam menetapkan berbagai kebijakan pembangunan bagi masyarakat.
"Webgis Kepong Bakol Kubu Raya harus lebih mengutamakan konten bukan sekedar display, sehingga aspek kesahihan (valid) dan keandalan (reliable) proses pengumpulan dan pengolahan data berbasis spasial menjadi penekanan utama dalam menentukan arah pembangunan di Kubu Raya," kata Muda.
Muda memberikan arahan kepada pengelola Webgis Kepong Bakol yang dikelola oleh Bappeda Kubu Raya untuk benar-benar bisa menyajikan data yang valid, by name by address sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.
"Pada intinya Webgis Kepong Bakol Kubu Raya menjadi sarana yang menavigasi proses perencanaan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi program dan kegiatan yang mengarah pada ketepatan sasaran berazaskan sustainable, berkeadilan, akuntabilitas, dan strategi Kepong Bakol," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021