Wali Kota Pontianak, di Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, saat ini Pemerintah Kota setempat terus berupaya dan mendorong agar ekosistem ekonomi kreatif terus tumbuh meskipun di tengah pandemi COVID-19.
"Pemkot Pontianak terus giat membangun dan mengembangkan kawasan wisata lokal yang berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat agar ekosistem Ekraf terus tumbuh di Pontianak, apalagi ekonomi masyarakat harus tumbuh dampak pandemi COVID-19," kata Edi Rusdi Kamtono saat menghadiri Rakor Indonesia Creative Cities Network (ICCN) 2021 di Pontianak, Kamis.
Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, dukungan dalam menciptakan ekosistem Ekraf di Kota Pontianak, salah satunya dengan memanfaatkan perkembangan ekonomi kreatif, adalah kampung wisata yang tidak terlepas dari kearifan lokal dan budaya masyarakat setempat.
"Sehingga menjadikan kampung-kampung wisata ini unik dengan identitasnya masing-masing, dengan harapkan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Selain itu, dia juga berharap dengan Kota Pontianak dan Singkawang menjadi tuan rumah Rakornas ICCN 2021, yang menitikberatkan pada kolaborasi bersama penggiat kreativitas sehingga mampu mendorong terciptanya ekosistem ekonomi kreatif di Pontianak khususnya dan di Kalbar umumnya.
Dalam kesempatan itu, Edi juga menyampaikan terima kasih kepada ICCN yang telah memilih Kota Pontianak sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rakornas itu.
Ia mengutarakan harapannya agar Rakornas kali ini menjadi sarana komunikasi dan bertukar informasi antara kota-kota yang tergabung dalam kota kreatif seluruh Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum ICCN, Fiki Satari, menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalbar serta Pemkot Pontianak dan Singkawang yang telah memfasilitasi hingga terselenggaranya Rakornas di kedua kota yang ada di Kalbar ini.
ICCN merupakan forum lintas komunitas kreatif yang ada di 220 kabupaten/kota se-Indonesia, yang tujuannya mendorong pembangunan Indonesia dari potensi kreativitasnya. Pada Rakornas ini, pihaknya juga telah menyelesaikan verifikasi jejaring yang ada di Kalbar.
"Menariknya, dari Kalbar sudah ada Forum Lintas Komunitas Kreatif di 14 kabupaten/kota di Kalbar. Ini luar biasa, kami apresiasi sebab untuk bisa mensinergikan forum jejaring lintas ini tidak mudah," ujarnya.
Dijelaskannya, ada beberapa alasan sehingga pihaknya memutuskan Kota Pontianak dan Singkawang sebagai tuan rumah Rakornas ICCN. Sejak berdirinya ICCN tahun 2015, enam tahun berjalan ICCN memang belum pernah menapaki Kalimantan untuk dua kegiatan nasional, Rakornas dan Indonesia Creative Cities Festival.
Untuk itu, pihaknya memboyong pelaku simpul kreatif nasional ke Kota Pontianak. Fiki menambahkan, Kota Pontianak ini secara khusus Wali Kotanya pelaku subsektor industri kreatif di bidang arsitek, sedangkan Singkawang dikenal sebagai kota paling inklusif di Indonesia.
"Jadi rasanya sudah tepat ICCN memilih Pontianak dan Singkawang sebagai tuan rumah Rakornas 2021," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Pemkot Pontianak terus giat membangun dan mengembangkan kawasan wisata lokal yang berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat agar ekosistem Ekraf terus tumbuh di Pontianak, apalagi ekonomi masyarakat harus tumbuh dampak pandemi COVID-19," kata Edi Rusdi Kamtono saat menghadiri Rakor Indonesia Creative Cities Network (ICCN) 2021 di Pontianak, Kamis.
Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, dukungan dalam menciptakan ekosistem Ekraf di Kota Pontianak, salah satunya dengan memanfaatkan perkembangan ekonomi kreatif, adalah kampung wisata yang tidak terlepas dari kearifan lokal dan budaya masyarakat setempat.
"Sehingga menjadikan kampung-kampung wisata ini unik dengan identitasnya masing-masing, dengan harapkan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Selain itu, dia juga berharap dengan Kota Pontianak dan Singkawang menjadi tuan rumah Rakornas ICCN 2021, yang menitikberatkan pada kolaborasi bersama penggiat kreativitas sehingga mampu mendorong terciptanya ekosistem ekonomi kreatif di Pontianak khususnya dan di Kalbar umumnya.
Dalam kesempatan itu, Edi juga menyampaikan terima kasih kepada ICCN yang telah memilih Kota Pontianak sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rakornas itu.
Ia mengutarakan harapannya agar Rakornas kali ini menjadi sarana komunikasi dan bertukar informasi antara kota-kota yang tergabung dalam kota kreatif seluruh Indonesia.
Sementara itu, Ketua Umum ICCN, Fiki Satari, menyampaikan ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalbar serta Pemkot Pontianak dan Singkawang yang telah memfasilitasi hingga terselenggaranya Rakornas di kedua kota yang ada di Kalbar ini.
ICCN merupakan forum lintas komunitas kreatif yang ada di 220 kabupaten/kota se-Indonesia, yang tujuannya mendorong pembangunan Indonesia dari potensi kreativitasnya. Pada Rakornas ini, pihaknya juga telah menyelesaikan verifikasi jejaring yang ada di Kalbar.
"Menariknya, dari Kalbar sudah ada Forum Lintas Komunitas Kreatif di 14 kabupaten/kota di Kalbar. Ini luar biasa, kami apresiasi sebab untuk bisa mensinergikan forum jejaring lintas ini tidak mudah," ujarnya.
Dijelaskannya, ada beberapa alasan sehingga pihaknya memutuskan Kota Pontianak dan Singkawang sebagai tuan rumah Rakornas ICCN. Sejak berdirinya ICCN tahun 2015, enam tahun berjalan ICCN memang belum pernah menapaki Kalimantan untuk dua kegiatan nasional, Rakornas dan Indonesia Creative Cities Festival.
Untuk itu, pihaknya memboyong pelaku simpul kreatif nasional ke Kota Pontianak. Fiki menambahkan, Kota Pontianak ini secara khusus Wali Kotanya pelaku subsektor industri kreatif di bidang arsitek, sedangkan Singkawang dikenal sebagai kota paling inklusif di Indonesia.
"Jadi rasanya sudah tepat ICCN memilih Pontianak dan Singkawang sebagai tuan rumah Rakornas 2021," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021