Satuan tugas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti dan Tentara Diraja Malaysia (TDM) Batalion 500 dan TDM Batalion 602 memperkuat kerja sama pengamanan perbatasan Indonesia-Malaysia di Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
"Adapun tujuan dari kunjungan kerja TDM hari ini untuk melihat kondisi Pos Gabma di Jagoi Babang yang di dalamnya terdapat barak TDM, sebagai bagian dari memperkuat kerja sama militer antara Indonesia dan Malaysia dalam menjaga wilayah perbatasan kedua negara," kata Komandan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol (Inf) Hendro Wicaksono di Jagoi Babang, Rabu.
Dia menjelaskan, kunjungan Malaysia Military Liaison Officer (MMLO) TDM Batalion 500 Letkol Haizal dan Mayor Arif dari TDM Batalion 602 itu diterima Wadansatgas Mayor (Inf) Didik Lipur, Danramil 1202-09/Jagoi Babang Mayor Inf Katirin, Komandan SSK II Koki Jagoi Babang Lettu (Inf) Oki Abri Maestro dan Pasiter Satgas Pamtas Lettu (Inf) Andika.
"Pos Gabma Jagoi sendiri merupakan pos penjagaan baru dengan penambahan barak TDM dan fasilitas penunjang lain sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kerja sama militer antara TNI dan TDM seiring dengan dibangunnya PLBN Jagoi Babang," ujarnya.
Dia menambahkan, dari hasil kunjungan dan peninjauan ini nantinya akan dibawa dalam pembahasan Tim Perancang Operasi Darat Malaysia-Indonesia (TPOD) ke-38 di Malaysia dengan rencana akan mengisi kembali personel TDM di tiap Pos Gabma tersebut.
Sementara itu, Wadansatgas Pamtas Mayor (Inf) Didik Lipur juga mengatakan, kunjungan MMLO ini adalah untuk melihat secara langsung kondisi terakhir Pos Gabma Jagoi Babang utamanya barak TDM yang akan diisi oleh personel TDM, setelah melihat hasil rapat koordinasi TPOD di Malaysia nanti.
"Sebelum pandemi COVID-19 di perbatasan sektor barat Kalimantan Barat untuk Pos Gabma terdapat di Aruk dan Entikong dan diisi oleh personel TDM sedangkan di Malaysia terdapat Pos Gabma Biawak yang juga diisi oleh personel Satgas Pamtas TNI, namun sejak pandemi COVID-19 masing-masing negara menarik personel tentaranya," ujarnya.
Sementara itu, Letkol Haizal dari MMLO menjelaskan, kunjungan ini untuk melihat bagaimana kesiapan barak TDM di Pos Gabma Jagoi Babang yang ke depannya akan diisi kembali oleh personel TDM.
"Jadi selain di Pos Gabma Jagoi Babang ada juga Pos Gabma Temajuk dan Pos Gabma Nangau Badau yang akan kami lihat kesiapannya," ungkapnya
Baca juga: Satgas TNI membuat sumur bor air bersih untuk warga Kiworo Merauke
Baca juga: Satgas TNI bagikan masker cegah COVID-19 di perbatasan Indonesia
Baca juga: TNI tingkatkan pengawasan jalur batas Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Adapun tujuan dari kunjungan kerja TDM hari ini untuk melihat kondisi Pos Gabma di Jagoi Babang yang di dalamnya terdapat barak TDM, sebagai bagian dari memperkuat kerja sama militer antara Indonesia dan Malaysia dalam menjaga wilayah perbatasan kedua negara," kata Komandan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol (Inf) Hendro Wicaksono di Jagoi Babang, Rabu.
Dia menjelaskan, kunjungan Malaysia Military Liaison Officer (MMLO) TDM Batalion 500 Letkol Haizal dan Mayor Arif dari TDM Batalion 602 itu diterima Wadansatgas Mayor (Inf) Didik Lipur, Danramil 1202-09/Jagoi Babang Mayor Inf Katirin, Komandan SSK II Koki Jagoi Babang Lettu (Inf) Oki Abri Maestro dan Pasiter Satgas Pamtas Lettu (Inf) Andika.
"Pos Gabma Jagoi sendiri merupakan pos penjagaan baru dengan penambahan barak TDM dan fasilitas penunjang lain sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kerja sama militer antara TNI dan TDM seiring dengan dibangunnya PLBN Jagoi Babang," ujarnya.
Dia menambahkan, dari hasil kunjungan dan peninjauan ini nantinya akan dibawa dalam pembahasan Tim Perancang Operasi Darat Malaysia-Indonesia (TPOD) ke-38 di Malaysia dengan rencana akan mengisi kembali personel TDM di tiap Pos Gabma tersebut.
Sementara itu, Wadansatgas Pamtas Mayor (Inf) Didik Lipur juga mengatakan, kunjungan MMLO ini adalah untuk melihat secara langsung kondisi terakhir Pos Gabma Jagoi Babang utamanya barak TDM yang akan diisi oleh personel TDM, setelah melihat hasil rapat koordinasi TPOD di Malaysia nanti.
"Sebelum pandemi COVID-19 di perbatasan sektor barat Kalimantan Barat untuk Pos Gabma terdapat di Aruk dan Entikong dan diisi oleh personel TDM sedangkan di Malaysia terdapat Pos Gabma Biawak yang juga diisi oleh personel Satgas Pamtas TNI, namun sejak pandemi COVID-19 masing-masing negara menarik personel tentaranya," ujarnya.
Sementara itu, Letkol Haizal dari MMLO menjelaskan, kunjungan ini untuk melihat bagaimana kesiapan barak TDM di Pos Gabma Jagoi Babang yang ke depannya akan diisi kembali oleh personel TDM.
"Jadi selain di Pos Gabma Jagoi Babang ada juga Pos Gabma Temajuk dan Pos Gabma Nangau Badau yang akan kami lihat kesiapannya," ungkapnya
Baca juga: Satgas TNI membuat sumur bor air bersih untuk warga Kiworo Merauke
Baca juga: Satgas TNI bagikan masker cegah COVID-19 di perbatasan Indonesia
Baca juga: TNI tingkatkan pengawasan jalur batas Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021