Komisi Pengawasan Dan Perlindungan  Anak Daerah (KPPAD) Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat melakukan koordinasi ke sejumlah pihak terkait adanya siswi SMPN di daerah itu yang melahirkan dalam WC sekolah belum lama ini. 

"Terhadap persoalan yang ada kami telah melakukan berkoordinasi ke pihak sekolah, dinas pendidikan dan pihak terkait lainnya. Kejadian ini sebenarnya di luar jam sekolah. Hanya kebetulan saja akhir kejadian yakni siswi itu melahirkan di sekolah," ujar Ketua KPPAD Ketapang, Harlisa Virsiany saat dihubungi di Ketapang, Rabu. 

Menurutnya terhadap kejadian siswi tersebut penanganan sekolah sudah sangat baik ketika sifatnya penting. Sekolah telah berupaya melakukan yang terbaik buat ibu dan anak. Hasil koordinasi juga bahwa pihak sekolah tidak memberhentikan siswi. 

"Sekolah tetap mengupayakan keberlangsungan pendidikan anak. Sebenarnya upaya preventif sekolah dalam upaya melindungi peserta didik sudah dilakukan. Namun perlu juga kerjasama dengan orang tua dalam hal pengawasan anak saat berada di luar waktu sekolah," jelas dia. 

"Kebetulan saja kejadian siswi ini saat pembelajaran tidak tatap muka di sekolah. Atas kejadian ini yang terpenting bagaimana kita  memandang ke depan untuk menyikapi dan melindungi anak-anak kita selanjutnya," kata dia. 

Ia berharap ke depan sekolah, orang tua, lingkungan, pemerintah dan semua pemangku kepentingan  semakin memaksimalkan dalam pengawasan dan perlindungan anak. 

"Perlindungan anak bukan hanya tugas orang tua dan sekolah. Tapi tanggungjawab kita semua dan harus memperkuat upaya  preventif agar bisa menekan bahkan membuat hal-hal yang tidak diinginkan semua pihak tidak terjadi," kata dia. 

Ia menegaskan dalam persoalan ini anak harusnya tetap mendapatkan hak nya untuk melangsungkan pendidikan, karena itu  pihaknya dan sekolah tetap akan dorong agar siswi  bisa terus melanjutkan pendidikannya dengan pertimbangan dan demi kepentingan terbaik buat anak. 

Program pemerintah sudah jelas bahwa anak-anak harusnya bersekolah. Jika anak mengalami problem karena sesuatu hal maka dicarikan upaya supaya anak tidak putus sekolah. 

"Di antaranya kejar paket agar masa depan pendidikan anak tetap ada. Kita berharap anak-anak Indonesia khususnya di Ketapang jangan sampai ada yang putus sekolah. Kemudian kejadian seperti ini semoga tidak terjadi lagi di masa mendatang," tutupnya.

Baca juga: Kadisdik Ketapang benarkan ada siswi melahirkan di WC sekolah
Baca juga: Viral siswi SMP di Ketapang dikabarkan melahirkan di WC sekolah

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021