Wakil Bupati Ketapang, Kalimantan Barat Farhan menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani dan berharap dengan bantuan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
"Saya berharap bantuan ini dapat menambah semangat dan kinerja petani guna melakukan usaha pertaniannya yang lebih baik. Sehingga ke depan dapat meningkatkan pendapatan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan," ujarnya saat dihubungi di Ketapang, Selasa.
Ia berpesan ke kelompok petani penerima bantuan untuk menjaga dan memanfaatkan alsintan tersebut sebaik - baiknya. Sehingga dapat memberikan dampak kepada petani itu sendiri dan ketahanan pangan daerah.
"Saya juga mengajak kelompok tani untuk bekerja keras dan membangun pertanian di Ketapang. Hanya dengan bekerja keras kita akan berhasil membangun kemakmuran dan kesejahteraan,"kata dia.
Pada kesempatan itu ia juga meminta penyuluh pertanian agar terus memberikan motivasi dan pembinaan kepada petani. Menurutnya penyuluh pertanian memiliki peranan strategis.
"Sehingga program peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura untuk menjadikan Ketapang sebagai swasembada pangan dapat terwujud," jelas dia.
Terkait kesejahteraan petani dapat diukur dalam Nilai Tukar Petani (NTP). Badan Pusat Statistik Kalbar merilis bahwa NTP Kalbar pada Oktober 2021 sebesar sebesar 137,63 poin atau naik 2,51 persen dibandingkan NTP bulan September 2021 sebesar 134,25 poin.
Kenaikan NTP pada Oktober 2021 disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang modal.
Indeks Harga yang Diterima Petani naik 2,73 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik 0,21 persen. NTP tersebut berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 12 kabupaten di Kalimantan Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Saya berharap bantuan ini dapat menambah semangat dan kinerja petani guna melakukan usaha pertaniannya yang lebih baik. Sehingga ke depan dapat meningkatkan pendapatan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan," ujarnya saat dihubungi di Ketapang, Selasa.
Ia berpesan ke kelompok petani penerima bantuan untuk menjaga dan memanfaatkan alsintan tersebut sebaik - baiknya. Sehingga dapat memberikan dampak kepada petani itu sendiri dan ketahanan pangan daerah.
"Saya juga mengajak kelompok tani untuk bekerja keras dan membangun pertanian di Ketapang. Hanya dengan bekerja keras kita akan berhasil membangun kemakmuran dan kesejahteraan,"kata dia.
Pada kesempatan itu ia juga meminta penyuluh pertanian agar terus memberikan motivasi dan pembinaan kepada petani. Menurutnya penyuluh pertanian memiliki peranan strategis.
"Sehingga program peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura untuk menjadikan Ketapang sebagai swasembada pangan dapat terwujud," jelas dia.
Terkait kesejahteraan petani dapat diukur dalam Nilai Tukar Petani (NTP). Badan Pusat Statistik Kalbar merilis bahwa NTP Kalbar pada Oktober 2021 sebesar sebesar 137,63 poin atau naik 2,51 persen dibandingkan NTP bulan September 2021 sebesar 134,25 poin.
Kenaikan NTP pada Oktober 2021 disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang modal.
Indeks Harga yang Diterima Petani naik 2,73 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik 0,21 persen. NTP tersebut berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 12 kabupaten di Kalimantan Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021