Wakil Bupati Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Fahrur Rofi mendorong petani untuk mengembangkan komoditas unggulan ekspor.

"Masyarakat atau petani kita dorong dengan keterlibatan pemda mengedukasi masyarakat dan sadar serta fokus mengembangkan komoditas ekspor," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Sabtu.

Ia menjelaskan komoditas ekspor tersebut seperti lada, kelapa, dan jeruk, serta lainnya, yang saat ini menjadi produk pertanian yang diunggulkan.

"Potensi pasar ekspor sangat terbuka luas, hanya saja memenuhi permintaan secara kontinu dan dengan kuantitas dan kualitas yang tinggi menjadi kendalanya," jelas dia.

Ia mengapresiasi perusahaan eksportir PT Agro Borneo Maju di Sambas telah mengekspor pinang Sambas.

"Jadi kalau saya lihat ketika pelepasan ekspor sebenarnya komoditas pinang ini sangat besar peluangnya untuk dijadikan komoditas ekspor unggulan oleh Kabupaten sambas," ujarnya.

Ia menambahkan kegiatan ekspor tersebut dapat terus dilakukan, sehingga masyarakat yang memiliki tanaman pinang mendapatkan manfaat lebih dari jenis tumbuhan pekarangan tersebut.

"Hal ini dibuktikan oleh kawan-kawan kita yang telah mengekspor perdana pinang ke luar negeri. Harapannya ini terus berkembang dan bisa terus dilakukan. Sebenarnya di luar pinang juga ada komoditas lainnya seperti beras dan produk hortikultura, namun kuantitas jumlahnya yang belum bisa dipenuhi," kata dia.

Menurutnya, Pemda Kabupaten Sambas membentangkan karpet merah bagi perusahaan eksportir untuk membuka usahanya di Sambas.

"Keterlibatan pemda juga tentu kita membuka ruang bagi perusahaan ekspor untuk hadir di Sambas dan mendorong memperbanyak kuantitas komoditas ekspor yang ada dan maksimalisasi inpres 01 karena ini juga termasuk komoditas ekspor yang didorong oleh pemerintah pusat," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021