Bupati Sambas, Kalimantan Barat Satono mengajak masyarakat untuk menanam pinang yang memiliki kualitas baik untuk tujuan ekspor karena saat ini pengusaha lokal untuk itu sudah ada.

"Pengusaha lokal asal Senturang, Kecamatan Tebas yang siap melakukan ekspor sudah ada. Saat ini sudah mulai ekspor. Saya memberikan dukungan penuh adanya ekspor buah pinang Sambas oleh PT Agro Borneo Maju ke India tersebut. Untuk itu mari masyarakat tanam pinang karena penampung untuk ekspor sudah ada," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu.

Ia  menjelaskan bahwa Kabupaten Sambas punya banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa di ekspor selain buah pinang. Dia sangat apresiasi terhadap pengusaha di Senturang, Kecamatan Tebas yang bisa melakukan ekspor pinang ke luar negeri.

"Padahal kalau kita lihat, kebun pinang di Sambas ini tidak begitu banyak. Tapi eksportir bisa mengumpulkan pinang dari petani. Sehingga itu tidak langsung akan menjalankan roda perekonomian masyarakat," katanya.

Bupati Satono berharap, masyarakat sadar akan potensi buah pinang dari segi ekonomi karena bisa dijadikan investasi jangka panjang bagi petani.

"Masyarakat kebanyakan hanya menanam pinang sebagai selingan saja. Tapi sekarang petani sudah sadar nilai dan potensi pinang. Artinya, saya ingin apapun sumber daya alam kita yang bisa berdampak pada ekonomi masyarakat itu harus dimaksimalkan," katanya.

Satono meminta masyarakat petani untuk tidak takut bercocok tanam. Dia menyebut, dari ujung Selakau sampai ujung Subah, apapun ditanam bisa hidup. Apalagi tanaman itu dirawat, dipupuk dan dijaga dengan rutin. Hasilnya bisa berkali-kali lipat.

"Potensi ekspor sangat terbuka lebar bagi petani dan pengusaha di Kabupaten Sambas. Sebab, Sambas memiliki pintu keluar masuk Malaysia dari PLBN Aruk ke Biawak. Saya juga meminta ekspor pinang yang dilakukan di Senturang, bisa berkelanjutan sehingga para petani pinang bisa merasakan dampaknya secara langsung," harap dia.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021