Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengatakan stok pangan untuk masyarakat yang terdampak banjir di sejumlah daerah di provinsi itu mencukupi sampai 15 hari ke depan.
"Untuk stok 15 hari ke depan masih mencukupi, kemudian bantuan - bantuan juga kita dorong. Untuk Sintang contohnya bantuan dari kami 100 ton dan dipakai juga 100 ton," kata Gubernur Sutarmidji di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan bahwa bantuan pemerintah untuk banjir daerah hulu mencapai 130 ton dan untuk cadangan pangan yang disiapkan ada 300 ton. Ia mengatakan, agar tidak perlu khawatir persoalan bantuan pangan. Dapur umum bagi pengungsi banjir sampai saat ini tidak ada masalah dalam pengolahan pangan.
"Untuk Melawi kita sudah bantu 55 ton dengan cadangan pangan 100 ton, Sekadau mendapatkan bantuan juga 25 ton dengan cadangan pangan yang disiapkan 100 ton, dan Sanggau bantuan ada 50 ton dengan cadangan pangan 100 ton juga," katanya.
Ia mengatakan bahwa kantor dinas sosial sudah berpindah di daerah Melawi dan Sintang, dengan begitu dapur juga berpindah pusat di sana. Dapur umum menyiapkan makanan siap saji sampai 5.000 penduduk per hari untuk pengungsi
"Dinas sosial saya suruh pindah kantor di Melawi dan Sintang, jadi dapur umumnya juga di sana. Dalam sehari mereka menyiapkan 2.500 sampai 5.000 makanan siap saji untuk pengungsi," jelas dia.
Ia mengatakan, bantuan yang dikirim tidak hanya produk pangan tetap juga adai mie instan dan ikan sarden kaleng.
Ia juga meminta semua pihak yang ada di daerah banjir ikut membantu masyarakat.
"Kemarin kita kirim 40.000 bungkus mie instan 44 dus ikan sarden. Kami juga mengimbau semua turut serta dalam membantu masyarakat terdampak banjir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Untuk stok 15 hari ke depan masih mencukupi, kemudian bantuan - bantuan juga kita dorong. Untuk Sintang contohnya bantuan dari kami 100 ton dan dipakai juga 100 ton," kata Gubernur Sutarmidji di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan bahwa bantuan pemerintah untuk banjir daerah hulu mencapai 130 ton dan untuk cadangan pangan yang disiapkan ada 300 ton. Ia mengatakan, agar tidak perlu khawatir persoalan bantuan pangan. Dapur umum bagi pengungsi banjir sampai saat ini tidak ada masalah dalam pengolahan pangan.
"Untuk Melawi kita sudah bantu 55 ton dengan cadangan pangan 100 ton, Sekadau mendapatkan bantuan juga 25 ton dengan cadangan pangan yang disiapkan 100 ton, dan Sanggau bantuan ada 50 ton dengan cadangan pangan 100 ton juga," katanya.
Ia mengatakan bahwa kantor dinas sosial sudah berpindah di daerah Melawi dan Sintang, dengan begitu dapur juga berpindah pusat di sana. Dapur umum menyiapkan makanan siap saji sampai 5.000 penduduk per hari untuk pengungsi
"Dinas sosial saya suruh pindah kantor di Melawi dan Sintang, jadi dapur umumnya juga di sana. Dalam sehari mereka menyiapkan 2.500 sampai 5.000 makanan siap saji untuk pengungsi," jelas dia.
Ia mengatakan, bantuan yang dikirim tidak hanya produk pangan tetap juga adai mie instan dan ikan sarden kaleng.
Ia juga meminta semua pihak yang ada di daerah banjir ikut membantu masyarakat.
"Kemarin kita kirim 40.000 bungkus mie instan 44 dus ikan sarden. Kami juga mengimbau semua turut serta dalam membantu masyarakat terdampak banjir," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021