Prajurit Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista panen kacang panjang bersama warga perbatasan RI-PNG di Kampung Monggoefi, Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom, Papua, Kamis.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista, Letkol Inf Ade Pribadi Siregar dalam keterangan, mengatakan kendala yang masih dihadapi masyarakat di wilayah perbatasan RI-PNG adalah keterbatasan pangan salah satunya sayur mayur.
"Jajaran Pos Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista di wilayah perbatasan turut membantu dalam hal penyediaannya. Salah satunya dilakukan Pos KM 140 dengan memanfaatkan lahan tidur di sekitar pos menjadi lahan produktif dengan menanam berbagai macam jenis bibit sayur-sayuran yang hasilnya dimanfaatkan membantu warga di wilayah perbatasan," kata Dansatgas.
Diakuinya, kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan Satgas Pamtas TNI Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista kepada masyarakat dengan memberikan pengetahuan dan pengalaman secara langsung di bidang perkebunan sayur-mayur.
Baca juga: KSP dukung pengembangan ekonomi-pariwisata desa dan perbatasan Kalimantan Barat
"Selain itu juga untuk ikut serta mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas pemerintah sehingga diharapkan nanti dapat memenuhi kebutuhan sayur mayur bagi masyarakat di wilayah perbatasan ini,” ujar Dansatgas.
Dia mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat setempat agar lahan yang ada di sekitar rumah bisa produktif dan menghasilkan,.
Apabila diolah dengan baik sehingga dapat mengatasi kebutuhan pangan bagi masyarakat.
“Kami yakin melalui program kegiatan di bidang perkebunan seperti kegiatan panen kacang panjang ini dan nantinya akan disusul dengan panen timun serta sayur mayur lainnya," ujarnya.
Diakuinya, apabila dilakukan bersama masyarakat dapat menggugah semangat dan kreativitas masyarakat setempat dalam mengentaskan permasalahan kesulitan pangan khususnya sayur mayur bagi masyarakat di wilayah perbatasan ini.
"Pada kesempatan yang baik ini kami mengajak masyarakat untuk sama-sama panen kacang panjang,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu warga Kampung Monggoefi Mama Evelin mengucapkan terimakasih kepada Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Pos KM 140 yang telah berbagi hasil panen kacang panjang dan beberapa hasil kebun lainnya.
"Terimakasih atas dukungan semangat dan pengetahuan satgas TNI pos 140 KM kepada masyarakat sehingga dapat ikut bercocok tanam dan panen sayur mayur bersama bapak-bapak Satgas TNI," kata Mama Evelin.*
Baca juga: Perkuat SDM Mahasiswa Perbatasan di Pontianak KMKS Laksanakan Pelatihan Jurnalistik
Baca juga: Satgas TNI bersama warga perbatasan Indonesia panen jagung
Baca juga: Satgas TNI berikan layanan pengobatan ke rumah warga perbatasan Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista, Letkol Inf Ade Pribadi Siregar dalam keterangan, mengatakan kendala yang masih dihadapi masyarakat di wilayah perbatasan RI-PNG adalah keterbatasan pangan salah satunya sayur mayur.
"Jajaran Pos Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista di wilayah perbatasan turut membantu dalam hal penyediaannya. Salah satunya dilakukan Pos KM 140 dengan memanfaatkan lahan tidur di sekitar pos menjadi lahan produktif dengan menanam berbagai macam jenis bibit sayur-sayuran yang hasilnya dimanfaatkan membantu warga di wilayah perbatasan," kata Dansatgas.
Diakuinya, kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan Satgas Pamtas TNI Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista kepada masyarakat dengan memberikan pengetahuan dan pengalaman secara langsung di bidang perkebunan sayur-mayur.
Baca juga: KSP dukung pengembangan ekonomi-pariwisata desa dan perbatasan Kalimantan Barat
"Selain itu juga untuk ikut serta mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas pemerintah sehingga diharapkan nanti dapat memenuhi kebutuhan sayur mayur bagi masyarakat di wilayah perbatasan ini,” ujar Dansatgas.
Dia mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat setempat agar lahan yang ada di sekitar rumah bisa produktif dan menghasilkan,.
Apabila diolah dengan baik sehingga dapat mengatasi kebutuhan pangan bagi masyarakat.
“Kami yakin melalui program kegiatan di bidang perkebunan seperti kegiatan panen kacang panjang ini dan nantinya akan disusul dengan panen timun serta sayur mayur lainnya," ujarnya.
Diakuinya, apabila dilakukan bersama masyarakat dapat menggugah semangat dan kreativitas masyarakat setempat dalam mengentaskan permasalahan kesulitan pangan khususnya sayur mayur bagi masyarakat di wilayah perbatasan ini.
"Pada kesempatan yang baik ini kami mengajak masyarakat untuk sama-sama panen kacang panjang,” ucapnya.
Sementara itu, salah satu warga Kampung Monggoefi Mama Evelin mengucapkan terimakasih kepada Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Pos KM 140 yang telah berbagi hasil panen kacang panjang dan beberapa hasil kebun lainnya.
"Terimakasih atas dukungan semangat dan pengetahuan satgas TNI pos 140 KM kepada masyarakat sehingga dapat ikut bercocok tanam dan panen sayur mayur bersama bapak-bapak Satgas TNI," kata Mama Evelin.*
Baca juga: Perkuat SDM Mahasiswa Perbatasan di Pontianak KMKS Laksanakan Pelatihan Jurnalistik
Baca juga: Satgas TNI bersama warga perbatasan Indonesia panen jagung
Baca juga: Satgas TNI berikan layanan pengobatan ke rumah warga perbatasan Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021