Orang Muda Katolik dan umat katolik se Kecamatan Belitang bekerjasama menghimpun bantuan untuk Desa Belitang Satu dan Desa Belitang Dua yang terdampak banjir. Penyerahan bantuan tersebut langsung di terima kades dua desa tersebut. Bantuan tersebut dikoordinir oleh Pemuda Katolik Komisariat Anak Cabang Belitang.
"Penyerahkan bantuan kepada warga yg terdampak banjir, sebagai bentuk solidaritas bersama. Bantuan tersebut langsung kepada desa belitang satu dan belitang dua," ujar Ketua Pemuda Katolik Komisariat Anak Cabang Belitang, Robby Sugara Romanus melalui ponselnya (16/11).
Dia menceritakan, lamanya bencana banjir yang melanda, sudah seharusnya membuat kita saling berpegang tangan bahu membahu saling membantu sesama. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Pihak tersebut tak lain seperti OMK umat Katolik yang berada di kecamatan belitang, dalam penggalangan dana untuk membantu saudara kita yang terdampak banjir.
"Keadaan di lapangan sangat memprihatinkan, sehingga kami menyisihkan sedikit rejeki untuk berbagi. Kami hanya bisa berdoa semoga bencana ini cepat berlalu," tutupnya.
Sementara itu, Camat Belitang, Hermansyah memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada pemuda katolik yang telah peduli. Terima kasih sebenar-besarnya buat pemuda khatolik atas rasa kepedulian dan kemanusiaan, terhadap warga yang terdampak banjir.
"Daerah yang terparah akibat banjir tersebut yakni desa belitang satu dan desa belitang dua. Semua juga tahu hal tersebut karena akibat dampak daripada La Nina yang mengakibatkan insensitas curah hujan yang tinggi dan mengakibatkan banjir berkepanjangan, terutama di daerah kecamatan Belitang," terangnya.
Dia menambahkan, selama banjir disini tentu warga sangat kesulitan dalam beraktivitas. Terlebih banjir telah merendam rumah warga yang sudah memasuki 4 pekan. Banjir ini juga berdampak kepada ekonomi warga, karena sebagian ekonomi warga banyak bergantung dengan pertanian dan perkebunan.
"Banyak warga tidak bisa memanen sawit ataupun menyadap karet akibat lahan digenangi air sudah sebulan ini. Uluran tangan dari pemuda katolik dengan membantu memberikan sembako tentu sangat berarti bagi warga," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Penyerahkan bantuan kepada warga yg terdampak banjir, sebagai bentuk solidaritas bersama. Bantuan tersebut langsung kepada desa belitang satu dan belitang dua," ujar Ketua Pemuda Katolik Komisariat Anak Cabang Belitang, Robby Sugara Romanus melalui ponselnya (16/11).
Dia menceritakan, lamanya bencana banjir yang melanda, sudah seharusnya membuat kita saling berpegang tangan bahu membahu saling membantu sesama. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Pihak tersebut tak lain seperti OMK umat Katolik yang berada di kecamatan belitang, dalam penggalangan dana untuk membantu saudara kita yang terdampak banjir.
"Keadaan di lapangan sangat memprihatinkan, sehingga kami menyisihkan sedikit rejeki untuk berbagi. Kami hanya bisa berdoa semoga bencana ini cepat berlalu," tutupnya.
Sementara itu, Camat Belitang, Hermansyah memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada pemuda katolik yang telah peduli. Terima kasih sebenar-besarnya buat pemuda khatolik atas rasa kepedulian dan kemanusiaan, terhadap warga yang terdampak banjir.
"Daerah yang terparah akibat banjir tersebut yakni desa belitang satu dan desa belitang dua. Semua juga tahu hal tersebut karena akibat dampak daripada La Nina yang mengakibatkan insensitas curah hujan yang tinggi dan mengakibatkan banjir berkepanjangan, terutama di daerah kecamatan Belitang," terangnya.
Dia menambahkan, selama banjir disini tentu warga sangat kesulitan dalam beraktivitas. Terlebih banjir telah merendam rumah warga yang sudah memasuki 4 pekan. Banjir ini juga berdampak kepada ekonomi warga, karena sebagian ekonomi warga banyak bergantung dengan pertanian dan perkebunan.
"Banyak warga tidak bisa memanen sawit ataupun menyadap karet akibat lahan digenangi air sudah sebulan ini. Uluran tangan dari pemuda katolik dengan membantu memberikan sembako tentu sangat berarti bagi warga," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021