Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat terus berupaya mewujudkan petugas fardu kifayah terampil dengan menggelar bimbingan teknis untuk menambah pengetahuan mereka tentang tata cara pengurusan jenazah.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu, meminta kepada para peserta bimtek mengkuti kegiatan itu dengan sebaik-baiknya.

Apabila ada hal-hal yang belum diketahui, katanya, para peserta bisa menanyakan langsung kepada narasumber untuk mendapatkan penjelasan lebih dalam.

"Melalui bimtek ini diharapkan para petugas fardu kifayah menjadi tenaga yang terampil dalam penanganan jenazah," ujarnya usai membuka bimtek yang diikuti 50 petugas fardu kifayah di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak.

Ia juga mengapresiasi para petugas fardu kifayah yang sudah melaksanakan pengurusan jenazah sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.

Namun, menurut dia, masih banyak masyarakat yang belum siap mental dan belum memiliki pengetahuan dalam pengurusan jenazah.

"Oleh sebab itu kita merasa berkewajiban untuk melaksanakan bimtek ini agar para petugas fardu kifayah terampil dan memiliki pengetahuan dalam melaksanakan fardu kifayah," ujarnya.

Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Pontianak Yusnaldi menjelaskan adanya empat kewajiban yang harus dilakukan petugas fardu kifayah, yakni memandikan, mengafani, menshalatkan, hingga menguburkan jenazah.

"Dalam bimtek ini kami berharap para peserta mendapatkan ilmu tentang tata cara pengurusan jenazah menurut agama Islam," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021