Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan mengatakan hingga saat ini masih terdampat sembilan kecamatan yang terendam banjir, bahkan debit air di dua kecamatan di daerah tersebut masih naik.

“Pantuan di lapangan air masih naik dua hingga tiga centi meter di beberapa kecamatan terutama di Kecamatan Batang Lupar dan Desa Pulau Majang Kecamatan Badau,” kata Gunawan, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Senin.

Disampaikan Gunawan, hingga pukul 17.30 WIB, Senin(22/11), tercatat 6.302 rumah penduduk masih terendam banjir dan 42.966 jiwa serta 290 fasilitas umum terdampak, akibat banjir yang terjadi dua pekan terakhir.

Menurut dia, Sembilan kecamatan yang masih terdampak banjir yaitu Kecamatan Batang Lupar, Kecamatan Badau (Pulau Majang), Silat Hilir, Semitau, Selimbau, Jongkong, Suhaid, Embaloh Hilir dan Bunut Hilir.

“Rata-rata banjir terjadi di pesisir sungai Kapuas dan beberapa desa di Kecamatan Batang Lupar yang berada di kawasan Danau Sentarum termasuk juga Pulau Majang Kecamatan Badau,” ucap Gunawan.

Dikatakan Gunawan, hingga saat ini Pemerintah Daerah Kapuas Hulu terus berupaya menanggulangi masyarakat terdampak banjir dan beberapa bantuan baik dari pemerintah dan sejumlah pihak lainnya, sudah dan sedang disalurkan untuk korban banjir.

“Meski pun rumah warga terendam banjir, namun mereka lebih memilih bertahan di rumah masing-masing dengan membuat panggung di dalam rumah, kami juga sudah meminta camat dan pihak desa menyiapkan tempat pengungsian apabila ada warga yang ingin mengungsi,” jelas Gunawan.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk tetap mewaspadai bencana alam baik itu banjir, longsor dan puting beliung, mengingat intensitas curah hujan masih tinggi.
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021