Jajaran Pemerintah Kota Singkawang,Kalimantan Barat menghadiri ritual adat Nyemah Tanah pada pembukaan jalan alternatif menuju sisi darat Bandara Udara Singkawang.
"Kegiatan ritual adat ini merupakan tindak lanjut dari 11 orang masyarakat yang memberikan hibah tanah untuk pembangunan jalan alternatif tersebut, yang mana penyerahan hibah tanah dilakukan pada 15 Nopember 2021," kata Kepala Dishub Singkawang, Petrus Yudha Sasmita, di Singkawang, Kamis.
Dia menjelaskan acara itu bagian dari kearifan lokal masyarakat sekitar, khususnya warga Suku Dayak Pangmilang kepada Tuhan atau Jubata agar memberkati kegiatan dengan niat yang tulus dan mulia ini.
"Tujuannya agar semua dapat berjalan dengan lancar dan aman sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat, kemaslahatan dan kesejahteraan bagi masyarakat yang telah menghibahkan lahannya tersebut," tuturnya.
Kegiatan tersebut dihadiri pemangku adat, pemilik lahan yang memberikan hibah tanah, dan tokoh masyarakat setempat
"Ke depannya jalan alternatif ini fungsinya untuk menggantikan jalan lama yang awalnya melewati sisi udara (runway) untuk aktivitas dan jalur akses membawa hasil perkebunan atau menuju ke lahan pertanian masyarakat sekitar," katanya.
Selain itu, jalan alternatif ini juga akses jalur transportasi bagi daerah di Kelurahan Pangmilang dan Sejangkung menuju bandara selain jalan akses yang akan dibangun sepanjang 10,05 kilometer dari arah Pasir Panjang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kegiatan ritual adat ini merupakan tindak lanjut dari 11 orang masyarakat yang memberikan hibah tanah untuk pembangunan jalan alternatif tersebut, yang mana penyerahan hibah tanah dilakukan pada 15 Nopember 2021," kata Kepala Dishub Singkawang, Petrus Yudha Sasmita, di Singkawang, Kamis.
Dia menjelaskan acara itu bagian dari kearifan lokal masyarakat sekitar, khususnya warga Suku Dayak Pangmilang kepada Tuhan atau Jubata agar memberkati kegiatan dengan niat yang tulus dan mulia ini.
"Tujuannya agar semua dapat berjalan dengan lancar dan aman sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat, kemaslahatan dan kesejahteraan bagi masyarakat yang telah menghibahkan lahannya tersebut," tuturnya.
Kegiatan tersebut dihadiri pemangku adat, pemilik lahan yang memberikan hibah tanah, dan tokoh masyarakat setempat
"Ke depannya jalan alternatif ini fungsinya untuk menggantikan jalan lama yang awalnya melewati sisi udara (runway) untuk aktivitas dan jalur akses membawa hasil perkebunan atau menuju ke lahan pertanian masyarakat sekitar," katanya.
Selain itu, jalan alternatif ini juga akses jalur transportasi bagi daerah di Kelurahan Pangmilang dan Sejangkung menuju bandara selain jalan akses yang akan dibangun sepanjang 10,05 kilometer dari arah Pasir Panjang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021