Ada tiga agenda yang disampaikan Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar saat menyambangi Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo di Jakarta, Senin (29/11).

“Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Kardinal yang telah memberikan waktu untuk bisa bersilaturahmi. Sudah lama sebetulnya kami ingin bersilaturahmi tapi karena pandemi tertunda-tunda,” kata Cak Imin panggilan akrab Muhaimin Iskandar saat ke kantor KWI yang disambut Mgr Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo yang juga Uskup Agung Keuskupan Jakarta itu.

Adapun tiga agenda yang disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pertama, Cak Imin mengundang Kardinal Suharyo beserta jajaran KWI untuk menghadiri undangan Refleksi Menyambut Natal dan Tahun Baru Nasional yang akan digelar PKB pada 21 Desember mendatang.

Baca juga: Daniel Johan : Imlek saat pandemi, jaga silaturahmi walau jarak jauh

“Tujuan kami pertama mengundang Kardinal dan Romo-Romo dari KWI untuk berkenan hadir pada acara Refleksi Natal. Kehadiran Kardinal sangat membahagiakan,” tutur Cak Imin yang didampingi oleh Ketua DPP PKB Daniel Johan.

Kedua, Cak Imin hadir di KWI untuk mendiskusikan ragam isu kebangsaan, salah satunya terkait kekerasan di Papua. Dia secara khusus meminta sumbang saran dari Kardinal Suharyo untuk bersama-sama mencari solusi terbaik bagi kedamaian dan kebaikan Papua.

“Kami sudah ke sana (Papua), peran KWI sangat penting untuk memajukan Papua sekaligus membawa Papua yang damai dan sejahtera. Ujian demi ujian yang telah menimpa kita sebagai suatu bangsa yang semakin mematangkan kita sebagai kekuatan yang saya yakin dan optimis persatuan dan kesatuan kita semakin natural, fungsional, mengakar dan tidak mudah tergoyahkan,” tutur Muhaimin.

Ketiga, Muhaimin juga menyampaikan salam hangat dan keinginannya bertemu secara langsung dengan Pemimpin Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus di Vatikan.

“Sebetulnya saya dan Daniel (Daniel Johan) sudah beberapa kali ke sana, tapi baru sampai di luar gerbang Vatican saja,” guyon Cak Imin.

Baca juga: Cak Imin : PKB tidak absen sambut Imlek wujud penolakan diskriminasi

“Kita ingin bisa bertemu secara langsung. Tentu ini bagian dari harapan kami ingin menjadi bagian dari langkah-langkah mewujudkan kedamaian dan keadilan bagi sistem dunia, khususnya di Indonesia,” ia menambahkan.

Sementara itu, Kardinal Suharyo menyambut baik kedatangan Gus Muhaimin bersama rombongan. Dia juga mengapresiasi inisiatif Gus Muhaimin mengadakan Refleksi Natal dan Tahun Baru. Menurutnya inisiatif tersebut adalah wujud dari toleransi dan upaya menimba kebijakan, pesan, khidmat dari berbagai macam agama di Indonesia.

“Saya kira PKB tidak hanya akan menyambut Natal dengan refleksi, tetapi juga agama-agama lain pasti juga akan mendapat kesempatannya,” tutur Kardinal Suharyo.

Menanggapi persoalan di Papua, Kardinal Suharyo menyatakan membangun dan merawat semangat cinta Tanah Air adalah tanggungjawab seluruh warga bangsa. “Sikap gereja Katolik yang resmi terhadap masalah Papua itu sangat jelas, yaitu mendukung sikap pemerintah, karena dijamin undang-undang internasional,” kata Kardinal Suharyo.

Baca juga: Muscab serentak PKB di Kalbar dibagi dua zona
Baca juga: PKB minta pemda dukung pesantren hadapi new normal

Pewarta: Rilis

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021