Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengatakan, provinsi itu memiliki 325 destinasi wisata, tetapi hanya beberapa lokasi yang sering ditampilkan sehingga ia menginginkan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dsiparpora) untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan destinasi wisata.

"Saya optimistis pariwisata yang ada di Kalbar bisa ditingkatkan, seperti Pulau Temajuk di Kabupaten Sambas. Besar harapan kami pramuwisata bisa menjalankan tugas dengan baik agar wisata di Kalbar bisa berkembang," katanya di Pontianak, Jumat.

Dia mengatakan, kehadiran sektor pariwisata menjadi pilihan dalam menyediakan lapangan pekerjaan maupun perubahan dan pertumbuhan ekonomi untuk daerah-daerah tertentu, sehingga pramuwisata bisa mengambil peluang tersebut.

"Saya ingin masyarakat Pontianak dan Kalimantan Barat mengambil peran penting dalam pengembangan pariwisata di Kalbar. Lebih dari 90 hotel di Kalbar dan hanya 1 orang asli Kalbar yang menjabat sebagai general manager," katanya.

Sementara itu, Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kalbar Juniardi Saktiawan menjelaskan DPD HPI Kalbar telah terbentuk sejak tahun 2008 dan sempat vakum di tahun 2016. Namun, DPD HPI Kalbar telah menyelenggarakan Musda pertama setelah tahun 2016.

"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada Disporapar Prov Kalbar yang telah menginisiasi Perda Pramuwisata ini," katanya.

Dengan adanya Perda Pramuwisata ini, DPD HPI Kalimantan Barat menjadi DPD HPI pertama di regional Kalimantan dan ke-5 di Indonesia yang memiliki payung hukum setelah Provinsi Bali, NTB, Jateng, dan D.I. Yogyakarta.

"Pembuatan Perda Pramuwisata Kalbar tidak terlepas dari dukungan semua pihak. Ini menjadi inspirasi bagi provinsi lainnya untuk membuat Perda Pramuwisata," demikian Juniardi Saktiawan..

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021