Satuan Reserse Kriminal Polres Sintang Kalimantan Barat saat ini sedang menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di Pasar Tengah Sungai Durian di jalan DI Panjaitan, Kota Sintang.
"Dugaan sementara kebakaran akibat korsleting listrik, namun kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut dan telah dipasang garis polisi," kata Kasat Reskrim Sintang AKP Idris Bakara, kepada ANTARA, di Sintang, Selasa.
Baca juga: Selusin ruko di Sintang terbakar
Disampaikan Idris, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 WIB yang menghanguskan 12 rumah toko dan satu orang tewas atas nama Indra Susanto alias Ahin berusia 36 tahun.
Menurut dia, kejadian itu berawal dari terbakarnya ruko lantai dua Five One Taylor, kemudian menyebar ke ruko lainnya. Namun penyebab kebakaran sementara ini diduga berasal dari korsleting arus listrik.
Dia menambahkan, api dapat dipadamkan sekitar pukul 09.00 WIB dengan menggunakan lima unit mobil tangki air Damkar Sintang dan empat unit mobil tangki air Busera.
"Korban meninggal karena terjebak di lantai dua ruko dan sempat teriak minta tolong, namun api sudah mengepung ruko, sehingga korban tidak bisa diselamatkan," jelas Idris.
Baca juga: Satu orang dikabarkan tewas dalam kebakaran di Sintang
Disebutkan Idris, akibat kebakaran tersebut diperkirakan kerugian kurang lebih Rp35 miliar.
"Dugaan sementara memang korsleting listrik, namun kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," tegas Idris.
Baca juga: Korban tewas kebakaran di Sintang ditinggal saat ibu ke pasar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Dugaan sementara kebakaran akibat korsleting listrik, namun kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut dan telah dipasang garis polisi," kata Kasat Reskrim Sintang AKP Idris Bakara, kepada ANTARA, di Sintang, Selasa.
Baca juga: Selusin ruko di Sintang terbakar
Disampaikan Idris, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 WIB yang menghanguskan 12 rumah toko dan satu orang tewas atas nama Indra Susanto alias Ahin berusia 36 tahun.
Menurut dia, kejadian itu berawal dari terbakarnya ruko lantai dua Five One Taylor, kemudian menyebar ke ruko lainnya. Namun penyebab kebakaran sementara ini diduga berasal dari korsleting arus listrik.
Dia menambahkan, api dapat dipadamkan sekitar pukul 09.00 WIB dengan menggunakan lima unit mobil tangki air Damkar Sintang dan empat unit mobil tangki air Busera.
"Korban meninggal karena terjebak di lantai dua ruko dan sempat teriak minta tolong, namun api sudah mengepung ruko, sehingga korban tidak bisa diselamatkan," jelas Idris.
Baca juga: Satu orang dikabarkan tewas dalam kebakaran di Sintang
Disebutkan Idris, akibat kebakaran tersebut diperkirakan kerugian kurang lebih Rp35 miliar.
"Dugaan sementara memang korsleting listrik, namun kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," tegas Idris.
Baca juga: Korban tewas kebakaran di Sintang ditinggal saat ibu ke pasar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021