Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar menyebut musibah kebakaran mendominasi kejadian di kabupaten itu sepanjang Januari sampai Maret 2025.
"Sesuai hasil rekap yang kita lakukan dalam tiga bulan terakhir kasus kebakaran menjadi yang paling tinggi yakni dengan 12 kasus," kata Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil di Lambaro, Kamis.
Ia menjelaskan total kejadian dari Januari sampai Maret 2025 sebanyak 54 kasus dengan peringkat pertama ditempati kebakaran permukiman sebanyak 12 kasus, disusul pohon tumbang sembilan kasus, penanganan ular dan tawon enam kasus, serta banjir luapan tiga kasus.
Ia mengatakan untuk antisipasi dampak bencana pada tahun 2025, Pemkab Aceh Besar terus memaksimalkan mitigasi yang menjadi langkah strategis dan sangat penting untuk meminimalisasi risiko dan dampak bencana terhadap masyarakat.
"Strategi penanganan bencana merupakan bagian dari dalam menciptakan masyarakat yang lebih tangguh, baik secara fisik, mental, maupun spiritual dalam menghadapi berbagai bencana minimal terbentuknya beberapa desa tangguh bencana di wilayah kabupaten Aceh Besar," katanya.
Pihaknya juga terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan pelajar untuk menjaga lingkungan dalam upaya mencegah terjadinya banjir, kebakaran permukiman, dan karhutla.
Pemerintah juga menyiapkan langkah strategis sebagai langkah antisipasi terhadap ancaman bencana hidrometeorologi basah dan hidrometeorologi kering.
"Kami juga akan segera melaksanakan apel kesiapsiagaan dalam rangka mitigasi kemungkinan terjadinya bencana," katanya.