Deputi General Manejer Keuangan dan SDM PT Pelindo Regional II Pontianak, Yuly Wahyu Wibowo mengatakan pihaknya terus berkomitmen melalui program kepedulian sosialnya membantu masyarakat Mempawah mengatasi stunting (kekerdilan), khususnya yang terdampak pembangunan dan kegiatan Pelabuhan Internasional Kijing di Kecamatan Sungai, Kunyit Mempawah, Kalimantan Barat.

"Pada dasarnya PT Pelindo tidak hanya membantu dalam penanganan stunting saja, tetapi juga dalam bentuk lain, seperti menyalurkan sembako melalui program kepedulian sosialnya," kata Yuly Wahyu Wibowo di Mempawah, Kamis.

Dia mengatakan, Pelindo sebagai salah satu BUMN memang berkomitmen membantu masyarakat, terutama yang terdampak aktivitas atau oprasional di Pelabuhan Internaisonal Kijing yaitu masyarakat desa yang berada di zona operasional pelabuhan. 

"Selain penanganan stunting itu, saat ini yang sedang kami lakukan, yakni  membantu masyarakat yang mata pencariannya di laut dan terdampak oleh beroperasinya Pelabuhan Internasionak Kijing, dengan memenuhi kebutuhan sehari-harinya, seperti membuka usaha lain, yakni toko makanan dan usaha lainnya," kata Yuly.

Dia menambahkan, untuk penanganan stunting pihaknya bersama BKKBN dan Pemkab Mempawah telah meluncurkan program dapur sehat atasi stunting (Dashat) di Kampung KB di Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit.

Dia juga menambahkan, kawasan operasional Pelabuhan Internasional Kijing itu setelah dilihat dari Rencana Induk Pelabuhan (RIP) itu ada lima desa yang terdampak, namun saat ini sedang dikembangkan untuk bisa menjadi sembilan desa. 

"Hal ini masih kami sedang melihat perkembangan berapa banyak desa yang terdampak selain lima desa yang tercantum dalam RIP itu. Nanti juga akan dilihat dari Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan (DLKR) dan Daerah Lingkungan Pelabuhan (DLP) apakah nanti akan berkembang menjadi sembilan desa," katanya.



 

Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021