Pemerintah Peru melaporkan kasus pertama COVID-19 varian Omicron di negaranya, kata pejabat kementerian kesehatan pada Minggu (19/12).

Saat ini varian Omicron menyebar cepat di seluruh dunia sehingga menyebabkan kekhawatiran tentang dampak potensial terhadap ekonomi dan perlunya penguncian lanjutan.

Baca juga: Penyebaran cepat varian Omicron akibatkan saham Asia - harga minyak tertekan

Menteri Kesehatan Hernando Cevallos mengatakan kepada wartawan bahwa empat kasus varian terdeteksi di negara Amerika Selatan itu, yang melaporkan total kematian per kapita tertinggi di dunia sejak pandemi melanda awal 2020.

"Seorang pelancong dari Afrika Selatan tiba di negara kami, sementara tiga di antaranya ditemukan di Peru dan kami sedang melakukan tindakan yang diperlukan untuk menindaklanjuti dan melacak kontak," katanya.

Negara Andes berpenduduk sekitar 33 juta orang itu mencatat total 2,26 juta kasus dan sekitar 202.000 kematian COVID-19.

Sumber: Reuters

Baca juga: Dinkes Singkawang antisipasi masuknya varian Omicron

 

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021