Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengimbau warga berhati-hati dengan fenomena hujan disertai dengan angin kencang guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepala Seksi Kedaruratan Bencana BPBD Kabupaten Kediri, Johan Marasponda mengemukakan sebuah pohon ukuran besar di sebelah barat Balai Desa Kepung, Kabupaten ambruk dan mengenai dua warga yang sedang berkendara dan lewat di tempat itu.
Baca juga: Beberapa provinsi berpotensi hujan disertai kilat dan angin kencang
"Dua warga itu perempuan dan keduanya terluka. Jadi, kejadiannya itu saat hujan disertai dengan angin kencang dan pohon tersebut ambruk," katanya di Kediri, Rabu.
Kedua korban adalah warga Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung. Mereka adalah Tukini dan Lasmini. Kondisi Tukini cukup parah mendapatkan jahitan di bagian kepala dan pelipis, sedangkan Lasmini hanya mengalami luka lecet di bagian kaki.
Keduanya diketahui sedang melintas di dekat balai desa tersebut. Saat kejadian, secara tiba-tiba pohon besar di tepi jalan dekat dengan balai desa itu amruk dan menimpa keduanya saat berkendara.
Baca juga: Puting beliung terjang 217 rumah warga di Desa Bencah
Bagian depan sepeda motor yang dikendarai korban hancur tertimpa pohon, sedangkan bagian belakang relatif penyok sedikit.
Warga yang mengetahui kejadian itu juga langsung menolong korban. Keduanya dirujuk ke rumah sakit di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, untuk mendapatkan perawatan. Setelah kondisi mereka dinyatakan pulih, mereka diizinkan pulang oleh dokter.
Jojo, sapaan akrab Johan Marasponda mengatakan dari informasi BMKG, cuaca hujan disertai angin kencang berpotensi terjadi hingga April bahkan Mei 2021. Untuk puncak diperkirakan terjadi pada Januari-Februari 2021.
Baca juga: Angin kencang landa Pelapis, sejumlah rumah rusak
Pihaknya juga sudah koordinasi dengan dinas terkait untuk pemangkasan pohon. Hal itu guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan seperti pohon ambruk menimpa pengendara yang sedang lewat.
"Kami sudah sampaikan kekhawatiran dan potensi (bencana) ke lingkungan hidup (Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri), dan mereka tidak berhenti keliling untuk pemangkasan," kata Jojo.
Ia berharap kejadian seperti ini bisa dicegah. Partisipasi masyarakat juga dibutuhkan, terlebih lagi wilayah Kabupaten Kediri luas, sehingga tenaga pemangkasan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri juga belum seluruhnya bisa menjangkau secara langsung.
"Pohon tumbang bisa menimpa rumah atau warga. Kami imbau juga warga ikut memangkas," kata Jojo. (*).
Baca juga: Kota Singkawang diterjang angin kencang dan gelombang tinggi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Kepala Seksi Kedaruratan Bencana BPBD Kabupaten Kediri, Johan Marasponda mengemukakan sebuah pohon ukuran besar di sebelah barat Balai Desa Kepung, Kabupaten ambruk dan mengenai dua warga yang sedang berkendara dan lewat di tempat itu.
Baca juga: Beberapa provinsi berpotensi hujan disertai kilat dan angin kencang
"Dua warga itu perempuan dan keduanya terluka. Jadi, kejadiannya itu saat hujan disertai dengan angin kencang dan pohon tersebut ambruk," katanya di Kediri, Rabu.
Kedua korban adalah warga Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung. Mereka adalah Tukini dan Lasmini. Kondisi Tukini cukup parah mendapatkan jahitan di bagian kepala dan pelipis, sedangkan Lasmini hanya mengalami luka lecet di bagian kaki.
Keduanya diketahui sedang melintas di dekat balai desa tersebut. Saat kejadian, secara tiba-tiba pohon besar di tepi jalan dekat dengan balai desa itu amruk dan menimpa keduanya saat berkendara.
Baca juga: Puting beliung terjang 217 rumah warga di Desa Bencah
Bagian depan sepeda motor yang dikendarai korban hancur tertimpa pohon, sedangkan bagian belakang relatif penyok sedikit.
Warga yang mengetahui kejadian itu juga langsung menolong korban. Keduanya dirujuk ke rumah sakit di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, untuk mendapatkan perawatan. Setelah kondisi mereka dinyatakan pulih, mereka diizinkan pulang oleh dokter.
Jojo, sapaan akrab Johan Marasponda mengatakan dari informasi BMKG, cuaca hujan disertai angin kencang berpotensi terjadi hingga April bahkan Mei 2021. Untuk puncak diperkirakan terjadi pada Januari-Februari 2021.
Baca juga: Angin kencang landa Pelapis, sejumlah rumah rusak
Pihaknya juga sudah koordinasi dengan dinas terkait untuk pemangkasan pohon. Hal itu guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan seperti pohon ambruk menimpa pengendara yang sedang lewat.
"Kami sudah sampaikan kekhawatiran dan potensi (bencana) ke lingkungan hidup (Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri), dan mereka tidak berhenti keliling untuk pemangkasan," kata Jojo.
Ia berharap kejadian seperti ini bisa dicegah. Partisipasi masyarakat juga dibutuhkan, terlebih lagi wilayah Kabupaten Kediri luas, sehingga tenaga pemangkasan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri juga belum seluruhnya bisa menjangkau secara langsung.
"Pohon tumbang bisa menimpa rumah atau warga. Kami imbau juga warga ikut memangkas," kata Jojo. (*).
Baca juga: Kota Singkawang diterjang angin kencang dan gelombang tinggi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021