Pemerintah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat bersama Tim Penggerak PKK setempat menyiapkan display produk dan pusat oleh-oleh bagi UMKM, untuk membantu pemasaran produk masyarakat. 

"Untuk itu, kita minta kepada seluruh tim penggerak PKK Landak agar bisa menggali potensi UP2K melalui IKM dan UMKM di Kabupaten Landak dan bersama-sama kita memasarkannya," kata Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa saat meresmikan display produk kerajinan tangan UMKM di aula Bupati Landak, Rabu.

Baca juga: Jelang Natal, Pemkab Landak cek harga dan stok sembako di pasar

Menurutnya, sejak masa pandemi COVID-19, kegiatan-kegiatan PKK memang kurang untuk dilaksanakan, karena masih menghadapi situasi yang belum ada kepastian. 

Tetapi, lanjutnya, masa pandemi COVID-19 yang telah dirasakan semenjak dua tahun terakhir ini, mau tidak mau harus bisa menyesuaikan diri, kegiatan-kegiatan harus mulai berjalan, apa lagi sekarang dengan vaksinasi sudah membantu menurunkan angka kasus, namun tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Dalam situasi pandemi COVID-19 kita memulai kegiatan-kegiatan lagi, ada beberapa isu yang memang saya berikan secara khusus dan mohon agar menjadi prioritas bagi Ibu-ibu PKK baik yang berada di kabupaten maupun yang di kecamatan," tuturnya. 

Baca juga: Pemkab Landak dukung ASN untuk melanjutkan pendidikan

Menurutnya, isu yang pertama berkaitan dengan penanganan stunting, karena ini merupakan kegiatan yang menjadi prioritas nasional, maka saya berharap ibu-ibu PKK mulai aktif lagi kemudian membuat kegiatan-kegiatan atau pun program yang sifatnya adalah pemberantasan stunting dan yang paling penting itu kita harus mengetahui apa yang menjadi persoalan di lapangan.

Terkait dengan UMKM Bantuan Pemerintah Bupati Landak menyampaikan bahwa Kabupaten Landak termasuk yang cukup banyak mendapatkan bantuan, yaitu sebanyak 98 ribu orang yang mendapatkan bantuan UMKM, sehingga harus dimanfaatkan secara baik saat Pandemi COVID-19 ini.

"Oleh karena itu di tahun depan kita akan membangun pusat kerajinan dan oleh-oleh Kabupaten Landak yang sumbernya nanti dari kerajinan UMKM Masyarakat Landak, dan pihak kecamatan yang melakukan pembinaan," katanya.

Baca juga: Pemkab Landak dukung ASN tingkatkan kompetensi pribadi

Bupati Karolin mengatakan pusat oleh-oleh kerajinan pemerintah Kabupaten Landak itu nantinya adalah untuk bisnis, untuk  berdagang, supaya yang memproduksi barang itu bisa menjual dagangannya agar bersaingan di pasaran, namun dengan memenuhi kualitas yang baik, mampu bersaing, sehingga mereka mampu menjadikan itu sebagai sumber pendapatan, untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

"Tetapi tantangan kita banyak, yang pertama masih secara tradisional sehingga desain, warna, jenis itu belum menyesuaikan dengan pasar, kemudian konsistensi, karena kebiasaan kita saat membuat produk hanya sampingan," kata Karolin. 
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021