Bupati Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa melakukan serah terima hasil perdana kebun kemitraan dari PT. Cemaru Lestari kepada Koperasi Produsen Sawit Merah Jaya yang berada di Desa Pawis Hilir, Kecamatan Jelimpo.
"Serah terima ini adalah hasil panen bulan Desember kebun plasma dari PT. Cemaru Lestari yang diberikan penuh kepada Koperasi Produsen Sawit Merah Jaya sebagai koperasi mitra PT. Cemaru Lestari atas lahan plasma seluas 300 hektare dengan nominal uang sebesar Rp150.000.000," kata Karolin di Ngabang, Minggu.
Karolin menjelaskan, ini pertama kalinya diberikan dari hasil panen kepada petani mitra menerima bagi hasil setelah 6 tahun kebun plasma PT Cemaru Lestari dibangun.
"Saya merasa senang jika pihak perusahaan dan masyarakat atau para petani plasma bisa bekerjasama dengan baik seperti ini," tuturnya.
Bupati Karolin mengatakan, ada sekitar 50 perusahaan sawit yang terdaftar di Kabupaten Landak, dan baru 60 persen perusahaan yang melakukan konversi kebun plasma kepada koperasi mitra.
"Pembangunan kebun plasma merupakan kewajiban dari setiap perusahaan perkebunan. Setiap kebun plasma yang sudah dibangun wajib di konversi kepada petani mitra perusahaan, dimana mereka para petani yang biasanya sudah tergabung dalam koperasi mitra perusahaan," tuturnya.
Hasil kebun plasma inilah yang wajib dibagikan kepada petani. Selain dari pada itu, dirinya terus mendorong terus agar pertanian, perkebunan, dan hal-hal yang bersifat agrobisnis bisa berkembang di Kabupaten Landak.
"Dengan adanya sistem bagi hasil yang baik, adil dan transparan antara perusahaan dan masyarakat, diharapkan mampu menjalin sinergi yang baik antara pihak perusahaan, masyarakat dan pemerintah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Serah terima ini adalah hasil panen bulan Desember kebun plasma dari PT. Cemaru Lestari yang diberikan penuh kepada Koperasi Produsen Sawit Merah Jaya sebagai koperasi mitra PT. Cemaru Lestari atas lahan plasma seluas 300 hektare dengan nominal uang sebesar Rp150.000.000," kata Karolin di Ngabang, Minggu.
Karolin menjelaskan, ini pertama kalinya diberikan dari hasil panen kepada petani mitra menerima bagi hasil setelah 6 tahun kebun plasma PT Cemaru Lestari dibangun.
"Saya merasa senang jika pihak perusahaan dan masyarakat atau para petani plasma bisa bekerjasama dengan baik seperti ini," tuturnya.
Bupati Karolin mengatakan, ada sekitar 50 perusahaan sawit yang terdaftar di Kabupaten Landak, dan baru 60 persen perusahaan yang melakukan konversi kebun plasma kepada koperasi mitra.
"Pembangunan kebun plasma merupakan kewajiban dari setiap perusahaan perkebunan. Setiap kebun plasma yang sudah dibangun wajib di konversi kepada petani mitra perusahaan, dimana mereka para petani yang biasanya sudah tergabung dalam koperasi mitra perusahaan," tuturnya.
Hasil kebun plasma inilah yang wajib dibagikan kepada petani. Selain dari pada itu, dirinya terus mendorong terus agar pertanian, perkebunan, dan hal-hal yang bersifat agrobisnis bisa berkembang di Kabupaten Landak.
"Dengan adanya sistem bagi hasil yang baik, adil dan transparan antara perusahaan dan masyarakat, diharapkan mampu menjalin sinergi yang baik antara pihak perusahaan, masyarakat dan pemerintah," katanya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021