Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengatakan pada tahun 2021 pihaknya berhasil menurunkan angka stunting di daerah setempat hingga menjadi 7,6 persen.

"Tahun 2020  angka Stunting di Kubu Raya sebesar 23,60 persen. Kemudian di pertengahan tahun lalu kita berhasil menekannya menjadi 13,40 persen dan setelah melakukan penghitungan pada akhir tahun 2021 angka Stunting kita berhasil turun hingga menjadi 7,6 persen," kata Muda di Sungai Raya, Senin.

Menurutnya, penurunan angka Stunting tersebut menjadi lompatan besar dan buah keberhasilan dengan program yang tepat sasaran.

"Kami di Kubu Raya menjadikan Stunting ini menjadi sangat penting, karena ini menjadi potret keberhasilan daerah yang tidak terlepas dari berbagai kebijakan yang telah dilakukan Pemkab Kubu Raya untuk meringankan beban masyarakat di bidang kesehatan," tuturnya.

Menurut Muda, jika angka stunting turun, maka otomatis IPM akan meningkat dan dalam hal ini Kubu Raya ikut berkontribusi menyumbangkan angka IPM bagi Kalbar, sehingga Kubu Raya bukan menjadi beban, justru memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan IPM Kalbar dan Nasional.

Dia menjelaskan, dalam upaya menurunkan prevalensi stunting, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah meluncurkan program inovasi Salju Terpadu dan aplikasi SiBunda. Sekaligus melakukan pembelian "USG portable" yang digunakan untuk memantau kesehatan ibu hamil di desa-desa secara langsung.

Di tempat yang sama, Sekda Kubu Raya, Yusran Anizam menambahkan, penurunan angka stunting di Kubu Raya merupakan hal yang luar biasa, karena ini merupakan lompatan yang cukup besar.

"Secara otomatis ini juga berpengaruh pada tingkat kemiskinan Kubu Raya yang juga menurun jauh di tahun 2021. Menurut sata model yang sudah dilakukan di Kabupaten Kubu Raya itu bisa menjadi model bagi daerah lain, sehingga kita siap untuk menjadi daerah percontohan dalam penurunan Stunting di Kubu Raya," kata Yusran.

Dia juga mengatakan, untuk kegiatan pendataan keluarga tahun 2021 di Kubu Raya telah mencapai 92 persen.
"Saat ini kami sedang menyusun sistem data dan informasi data berbasis geospasial. Semua data yang ada akan kita jadikan data setiap rumah tangga," kata Yusran.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022