Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Sebastianus Darwis menargetkan dalam seminggu ke depan realisasi vaksinasi di daerahnya sudah mencapai 70 persen.

"Saat ini kemajuan vaksinasi di Bengkayang sudah hampir mencapai 70 persen, semua itu berkat kerjasama dan dibantu oleh TNI-Polri. Kami satu padu untuk capai target vaksinasi di Bengkayang. Kita sangat terbantu oleh Polri yang bergerak sampai ke desa-desa melalui personel di setiap Polsek," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.

Darwis meminta agar seluruh masyarakat Bengkayang wajib menerima vaksin, guna mengantisipasi adanya urusan administrasi dan bantuan dari pemerintah untuk masyarakat yang mewajibkan sudah divaksin.

"Tujuannya mencegah penyebaran virus dan menjaga sesama dari penularannya. Kita juga mewanti-wanti ke depannya dalam pengurusan administrasi kependudukan, rekomendasi bantuan pemerintah dan lainnya wajib sudah divaksin," kata dia.

Darwis juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk tak memilih-milih jenis vaksin yang diberikan tenaga kesehatan. Hal tersebut diungkapkannya dalam rangka program percepatan vaksinasi di Kabupaten Bengkayang.

"Yang pasti, tentunya semua jenis vaksin yang digunakan saat ini aman. Apapun itu jenisnya," katanya.

Darwis menilai, keamanan vaksin yang tersedia lantaran mengingat semua jenis vaksin yang digunakan tentunya tak sembarang. Terlebih sudah memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Semua jenis vaksin pun sudah melewati uji klinis tahap tiga dan telah mendapat izin kehalalan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Jadi semua vaksin, apapun jenisnya, sudah mempunyai standar," kata dia.

Seraya mengejar target realisasi vaksinasi COVID-19, Pemkab Bengkayang bersama pihak terkait juga terus memperketat jalur keluar masuk orang lewat perbatasan, yang sampai saat ini masih memiliki beberapa jalan tikus.

"Antisipasi COVID-19 varian Omicron lewat perbatasan, tentu kita akan perketat pantauan di wilayah batas," katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022