Pemerintah Daerah Kabupaten Kayong Utara (KKU), Kalimantan Barat menggandeng perusahaan untuk membantu mengatasi permasalahan air bersih di daerah itu dengan membangun sumur bor.
"Untuk Kecamatan Simpang Hilir saya sudah bilang dengan mitra kerja untuk tahun ini bisa membantu pemda untuk mengalirkan air walaupun dengan skala terbatas yakni bangun sumur bor melalui dana CSR perusahaan, di Teluk Batang ada satu titik melalui dana APBD untuk sumur bor," ujar Bupati Kayong Utara Citra Duani saat dihubungi di Sukadana, Senin.
Menurutnya, harus ada sinergi antara Pemda dan penanam modal di Kayong Utara agar permasalahan air bersih bisa teratasi dan mengalir sampai ke rumah warga. Selain itu juga peran pemerintah desa sangat dibutuhkan untuk melakukan upaya penyediaan air bersih sesuai kewenangan desa dan kesepakatan bersama masyarakat.
"Karena seperti di Seponti itu mereka rata - rata hanya menyelesaikan masalah air bersih di tingkat desa maka Pemda sangat terbantu dengan aparat desa dan aparat kecamatan di sana maunya kita semua kecamatan itu mencontoh Seponti," terang Citra.
Pemda Kayong Utara menurutnya telah melakukan upaya perbaikan di beberapa sumber air yang ada dan melakukan pemeliharaan jaringan pipa air bersih dari sumber air hingga ke jaringan ke rumah - rumah warga.
"Kita telah berusaha membangun jaringan air di Simpang Hilir cuma harus ada tahapan karena kondisi anggaran. Oleh karena itu untuk mengatasi itu saya sudah bekerjasama dengan mitra kerja pemerintah pada perusahaan sawit dan perusahaan pertambangan supaya bersinergi membantu masyarakat membangun sumur bor," kata dia lagi.
"Jadi maunya kita kemarin itu untuk mengganti semua pipa yang ada namun sangat besar anggarannya, jadi kita maksimalkan pipa yang ada dan mengganti pipa yang sudah rusak," tambahnya.
Ia berharap agar warga bisa mengawasi dan mengamankan jaringan air bersih agar debit air bisa terjaga hingga permukiman warga yang berada lebih jauh dari sumber air.
"Saya minta ke masyarakat agar membantu Pemda menjaga jaringan air, jangan sampai ada satu pipa air aja yang ditutup kita akan kesulitan untuk mencari titik itu yang bocor itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
"Untuk Kecamatan Simpang Hilir saya sudah bilang dengan mitra kerja untuk tahun ini bisa membantu pemda untuk mengalirkan air walaupun dengan skala terbatas yakni bangun sumur bor melalui dana CSR perusahaan, di Teluk Batang ada satu titik melalui dana APBD untuk sumur bor," ujar Bupati Kayong Utara Citra Duani saat dihubungi di Sukadana, Senin.
Menurutnya, harus ada sinergi antara Pemda dan penanam modal di Kayong Utara agar permasalahan air bersih bisa teratasi dan mengalir sampai ke rumah warga. Selain itu juga peran pemerintah desa sangat dibutuhkan untuk melakukan upaya penyediaan air bersih sesuai kewenangan desa dan kesepakatan bersama masyarakat.
"Karena seperti di Seponti itu mereka rata - rata hanya menyelesaikan masalah air bersih di tingkat desa maka Pemda sangat terbantu dengan aparat desa dan aparat kecamatan di sana maunya kita semua kecamatan itu mencontoh Seponti," terang Citra.
Pemda Kayong Utara menurutnya telah melakukan upaya perbaikan di beberapa sumber air yang ada dan melakukan pemeliharaan jaringan pipa air bersih dari sumber air hingga ke jaringan ke rumah - rumah warga.
"Kita telah berusaha membangun jaringan air di Simpang Hilir cuma harus ada tahapan karena kondisi anggaran. Oleh karena itu untuk mengatasi itu saya sudah bekerjasama dengan mitra kerja pemerintah pada perusahaan sawit dan perusahaan pertambangan supaya bersinergi membantu masyarakat membangun sumur bor," kata dia lagi.
"Jadi maunya kita kemarin itu untuk mengganti semua pipa yang ada namun sangat besar anggarannya, jadi kita maksimalkan pipa yang ada dan mengganti pipa yang sudah rusak," tambahnya.
Ia berharap agar warga bisa mengawasi dan mengamankan jaringan air bersih agar debit air bisa terjaga hingga permukiman warga yang berada lebih jauh dari sumber air.
"Saya minta ke masyarakat agar membantu Pemda menjaga jaringan air, jangan sampai ada satu pipa air aja yang ditutup kita akan kesulitan untuk mencari titik itu yang bocor itu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022