Malaysia telah menerima 500.000 dosis vaksin Sinopharm yang disumbangkan oleh pemerintah Uni Emirat Arab, kata Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam pernyataan.
Sumbangan vaksin tersebut secara formal diterima oleh Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah dari Kuasa Usaha ad interim Kedutaan Besar UAE di Kuala Lumpur Nouf Ibrahim Ali Rashed Al-Kuwaitipada pada acara serah terima di Bandara Internasional KLIA, Selasa.
Selama 2021 UAE telah menyumbangkan satu juta dosis vaksin COVID-19 ke Malaysia.
Pemerintah Malaysia menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas kontribusi vaksin pemerintah UAE.
UAE sebelumnya telah memberikan bantuan COVID-19 ke Malaysia.
Pada Maret 2020, UAE menyumbangkan 20.000 alat tes PCR dan pada Mei 2020 memberikan tujuh ton pembersih tangan kepada Diplomatic Equipment Stockpile (MDES) Kemenlu Malaysia yang didistribusikan ke "garis depan diplomatik" di Malaysia dan misi di luar negeri.
Kemenlu menyatakan kontribusi itu menandai tonggak penting kerja sama Malaysia dan UAE di bidang diplomasi kesehatan untuk mengatasi pandemi COVID-19.
"Ini juga merupakan bukti nyata dari ikatan persahabatan dan kerja sama multifaset yang telah berlangsung lama dan khusus antara kedua negara yang terus diperkuat untuk kepentingan bersama bangsa kita," tulis pernyataan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
Sumbangan vaksin tersebut secara formal diterima oleh Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah dari Kuasa Usaha ad interim Kedutaan Besar UAE di Kuala Lumpur Nouf Ibrahim Ali Rashed Al-Kuwaitipada pada acara serah terima di Bandara Internasional KLIA, Selasa.
Selama 2021 UAE telah menyumbangkan satu juta dosis vaksin COVID-19 ke Malaysia.
Pemerintah Malaysia menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas kontribusi vaksin pemerintah UAE.
UAE sebelumnya telah memberikan bantuan COVID-19 ke Malaysia.
Pada Maret 2020, UAE menyumbangkan 20.000 alat tes PCR dan pada Mei 2020 memberikan tujuh ton pembersih tangan kepada Diplomatic Equipment Stockpile (MDES) Kemenlu Malaysia yang didistribusikan ke "garis depan diplomatik" di Malaysia dan misi di luar negeri.
Kemenlu menyatakan kontribusi itu menandai tonggak penting kerja sama Malaysia dan UAE di bidang diplomasi kesehatan untuk mengatasi pandemi COVID-19.
"Ini juga merupakan bukti nyata dari ikatan persahabatan dan kerja sama multifaset yang telah berlangsung lama dan khusus antara kedua negara yang terus diperkuat untuk kepentingan bersama bangsa kita," tulis pernyataan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022