Pemerintah Kota Pontianak di Kalimantan Barat menekankan skala prioritas pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di enam kecamatan di kota itu, dalam memulihkan segala bidang dampak pandemi COVID-19.

"Tantangan pembangunan daerah pasca-dampak COVID-19 dan pemulihan di tahun 2023 cukup komplek, sehingga semua pihak harus bekerja maksimal dalam memulihkannya," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan SH, usai membuka Musrenbang tingkat Kecamatan Pontianak Tenggara, Senin.

Dia menjelaskan, tantangan tersebut, antara lain penurunan tingkat kemiskinan, menurunkan jumlah pengangguran, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dampak dari pandemi COVID-19.

"Musrenbang ini merupakan bagian dari rangkaian proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pontianak tahun 2023," katanya.

Bahasan meminta pada pelaksanaan Musrenbang tingkat Kecamatan Pontianak Tenggara ini hendaknya memperhatikan arah dan prioritas sebagaimana tercantum dalam rancangan awal RKPD Kota Pontianak tahun 2023 yang memuat tujuan, sasaran dan program pembangunan daerah.

Ia menekankan dalam forum musrenbang ini harus menerapkan skala prioritas sehingga tidak semua usulan harus diajukan tanpa disaring terlebih dahulu, baik sisi urgensinya maupun kesesuaiannya dengan prioritas daerah.

"Saya berharap RKPD Kota Pontianak tahun 2023 dapat menjadi pedoman bagi unit kerja di lingkungan Pemkot Pontianak maupun masyarakat dalam rangka pencapaian visi RPJMD Kota Pontianak," jelas Bahasan.

Dia berharap Musrenbang RKPD ini dapat menghimpun saran dan aspirasi yang konstruktif serta menjadi bahan penyempurnaan rancangan awal RKPD Kota Pontianak tahun 2023.

"Semoga apa yang menjadi target dalam pembangunan daerah Kota Pontianak bisa diwujudkan melalui Musrenbang di Kecamatan Pontianak Tenggara," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022