Warga Desa Riam Kempadik , Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat akhirnya bisa nikmati listrik yang dihadirkan PLN setelah sekian lama didambakan akan penerangan dari perusahaan milik negara tersebut.
“Rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan, kini kami bisa menikmati listrik PLN. Semua jadi lebih mudah, biaya bulanan yang harus dikeluarkan untuk menghidupkan mesin genset kini sudah jauh berkurang,” ujar satu di antara warga, Warni (43) saat dihubungi di Sintang, Kamis.
Wanita paruh baya yang sehari-harinya membuka warung sederhana di depan rumahnya mengaku bahwa sebelum menggunakan listrik PLN, Ia harus mengeluarkan biaya sekitar Rp1 juta untuk menghidupkan mesin genset. Hal itu pun terbatas beberapa jam saja di malam hari. Ia juga mengatakan dapat mengembangkan usaha dengan berjualan minuman segar karena sudah bisa beli lemari pendingin.
"Alhamdulillah, berkat listrik PLN saya bisa mengembangkan usaha untuk menambah penghasilan keluarga. Saya beli lemari pendingin untuk berjualan es batu sekaligus menjual minuman segar," tutur Warni penuh semangat.
Hal senada diungkap Budiman Santri (37), Kepala Desa Riam Kempadik. Ia mengaku keberadaan listrik PLN sangat membantu memudahkan aktivitas warga. Banyak potensi usaha yang dapat dikembangkan oleh warga. Anak-anak pun lebih mudah belajar di rumah.
"Atas nama warga Desa Riam Kempadik, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah dan PLN yang telah menyalakan listrik di desa kami. Keberadaan listrik PLN pastinya akan membuat kehidupan kami menjadi lebih baik lagi," imbuh Budiman.
Secara terpisah, Manager PLN UP3 Sanggau, Muhamad Isra, mengatakan bahwa keberadaan listrik PLN sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk itu pihaknya terus berupaya untuk memperluas layanan agar semakin banyak masyarakat desa yang dapat menikmati listrik.
Diakuinya, Desa Riam Kempadik Kecamatan Sepauk listriknya sudah dinyalakan sejak bulan September tahun 2021 lalu. Untuk menyalakan listrik di Desa Riam Kempadik, PLN telah melakukan pembangunan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 9,28 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 4,73 kms, dan gardu distribusi sebanyak 2 unit dengan total kapasitas sebesar 150 kVA, dengan total investasi sebesar Rp 2.988.234.044,-
Ia berharap warga Desa Riam Kempadik dapat berpartisipasi dan turut peduli dalam menjaga aset kelistrikan yang sudah dibangun, agar keandalan pasokan listrik tetap terjaga.
"Semoga keberadaan listrik PLN dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Riam Kempadik dan desa-desa lain di sekitarnya. Merubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik lagi," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022
“Rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan, kini kami bisa menikmati listrik PLN. Semua jadi lebih mudah, biaya bulanan yang harus dikeluarkan untuk menghidupkan mesin genset kini sudah jauh berkurang,” ujar satu di antara warga, Warni (43) saat dihubungi di Sintang, Kamis.
Wanita paruh baya yang sehari-harinya membuka warung sederhana di depan rumahnya mengaku bahwa sebelum menggunakan listrik PLN, Ia harus mengeluarkan biaya sekitar Rp1 juta untuk menghidupkan mesin genset. Hal itu pun terbatas beberapa jam saja di malam hari. Ia juga mengatakan dapat mengembangkan usaha dengan berjualan minuman segar karena sudah bisa beli lemari pendingin.
"Alhamdulillah, berkat listrik PLN saya bisa mengembangkan usaha untuk menambah penghasilan keluarga. Saya beli lemari pendingin untuk berjualan es batu sekaligus menjual minuman segar," tutur Warni penuh semangat.
Hal senada diungkap Budiman Santri (37), Kepala Desa Riam Kempadik. Ia mengaku keberadaan listrik PLN sangat membantu memudahkan aktivitas warga. Banyak potensi usaha yang dapat dikembangkan oleh warga. Anak-anak pun lebih mudah belajar di rumah.
"Atas nama warga Desa Riam Kempadik, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah dan PLN yang telah menyalakan listrik di desa kami. Keberadaan listrik PLN pastinya akan membuat kehidupan kami menjadi lebih baik lagi," imbuh Budiman.
Secara terpisah, Manager PLN UP3 Sanggau, Muhamad Isra, mengatakan bahwa keberadaan listrik PLN sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk itu pihaknya terus berupaya untuk memperluas layanan agar semakin banyak masyarakat desa yang dapat menikmati listrik.
Diakuinya, Desa Riam Kempadik Kecamatan Sepauk listriknya sudah dinyalakan sejak bulan September tahun 2021 lalu. Untuk menyalakan listrik di Desa Riam Kempadik, PLN telah melakukan pembangunan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 9,28 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 4,73 kms, dan gardu distribusi sebanyak 2 unit dengan total kapasitas sebesar 150 kVA, dengan total investasi sebesar Rp 2.988.234.044,-
Ia berharap warga Desa Riam Kempadik dapat berpartisipasi dan turut peduli dalam menjaga aset kelistrikan yang sudah dibangun, agar keandalan pasokan listrik tetap terjaga.
"Semoga keberadaan listrik PLN dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Riam Kempadik dan desa-desa lain di sekitarnya. Merubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik lagi," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022